Dapat Tugas Mengarang dan Bikin Canang
Murid Pasraman Belajar Jarak Jauh
JAKARTA, NusaBali
Belum kondusifnya kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta membuat pasraman Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur masih menerapkan belajar jarak jauh.
Mereka akan mulai proses belajar mengajar pada Minggu (26/7). Pasraman pun telah merancang penugasan yang akan diberikan kepada murid pasraman. "Tanggal 26 Juli pasraman Aditya Jaya mulai belajar. Kami mengawali dengan pengenalan belajar jarak jauh di pasraman atau kami sebut learning from anywhere. Pada 26 Juli nanti, kami juga memberikan tugas kepada mereka," ujar Ketua Pasraman Aditya Jaya Nyoman Udayana Sangging kepada NusaBali, Senin (20/7).
Para murid akan mendapat tugas membaca materi pelajaran agama Hindu dari buku. Kemudian menjawab pertanyaan yang diberikan serta melakukan resume dari bahan bacaan tersebut.
Murid pasraman juga diminta membuat karangan tentang tatwa, susila dan upakara seperti mengenai makna hari suci Saraswati, Panca Sradha, hari raya Galungan dan Kuningan serta Tumpek Landep. Sumber bisa diperoleh dari buku pelajaran, Purana, Manawa Dharmasastra, Bhagawad Gita, Sarassamuscaya maupun browsing di internet.
"Kami akan memberikan tugas menyimak video pula. Mereka nantinya bisa melihat video bersama orangtuanya saat belajar agar mengetahui pesan yang disampaikan," terang Udayana Sangging. Tak ketinggalan para murid pasraman mendapat tugas membuat canang untuk sajen.
Guru kelas memberikan materi pelajaran bisa dimana saja, karena menggunakan metode jarak jauh. "Para guru dapat memberikan materi dari rumah sehingga tidak mesti datang ke Pura Aditya Jaya. Memberikan materi bisa kapan saja dan disampaikan melalui video rekaman atau mengirimkan lewat WA," ucap Udayana Sangging.
Sampai saat ini, murid baru di pasraman Aditya Jaya yang mendaftar di kelas 1 SD ada 14 orang. Guru kelas tersebut di pegang oleh Ni Ketut Rusmini. *k22
Para murid akan mendapat tugas membaca materi pelajaran agama Hindu dari buku. Kemudian menjawab pertanyaan yang diberikan serta melakukan resume dari bahan bacaan tersebut.
Murid pasraman juga diminta membuat karangan tentang tatwa, susila dan upakara seperti mengenai makna hari suci Saraswati, Panca Sradha, hari raya Galungan dan Kuningan serta Tumpek Landep. Sumber bisa diperoleh dari buku pelajaran, Purana, Manawa Dharmasastra, Bhagawad Gita, Sarassamuscaya maupun browsing di internet.
"Kami akan memberikan tugas menyimak video pula. Mereka nantinya bisa melihat video bersama orangtuanya saat belajar agar mengetahui pesan yang disampaikan," terang Udayana Sangging. Tak ketinggalan para murid pasraman mendapat tugas membuat canang untuk sajen.
Guru kelas memberikan materi pelajaran bisa dimana saja, karena menggunakan metode jarak jauh. "Para guru dapat memberikan materi dari rumah sehingga tidak mesti datang ke Pura Aditya Jaya. Memberikan materi bisa kapan saja dan disampaikan melalui video rekaman atau mengirimkan lewat WA," ucap Udayana Sangging.
Sampai saat ini, murid baru di pasraman Aditya Jaya yang mendaftar di kelas 1 SD ada 14 orang. Guru kelas tersebut di pegang oleh Ni Ketut Rusmini. *k22
Komentar