nusabali

Dewan Golkar Ngejot Sembako di Dua Banjar

  • www.nusabali.com-dewan-golkar-ngejot-sembako-di-dua-banjar

GIANYAR, NusaBali
Salah seorang anggota DPRD Gianyar dari Fraksi Golkar I Wayan Gde Sudarta ngejot (menyumbangkan) paket sembako kepada 193 KK krama Banjar Abiansemal dan 93 KK krama Banjar Abiansemal Kaja Kauh, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar.

Paket sembako diantarkan secara door to door (dari rumah ke rumah) krama, Minggu (19/7).  Pengantaran paket sembako tersebut melibatkan generasi muda desa setempat. Para generasi muda ini peduli dengan kondisi krama khususnya yang terdampak pandemi Covid-19 sejak pertengahan Februari 2020. Satu paket sembako berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 10 telur ayam, dan 10 mie. Total beras jotan (sumbangan) ini hampir 1,5 ton.   

Wayan Gde Sudarta mengatakan nilai jotan (sumbangan) paket sembako tersebut tentu tak seberapa jika dibandingkan dengan total kebutuhan harian krama sejak pandemi mematikan ini. Namun dia mengharapkan jotan ini setidaknya dapat meringankan beban yang dihadapi krama. Setahunya, karena pandemi sejak pertengahan Februari 2020, banyak krama banjar terutama yang bergerak dan bekerja di sektor pariwisata kehilangan pekerjaan. Akibatnya, mereka kehilangan pendapatan hingga kesulitan menjalani kehidupan.

‘’Saya tentu tak cukup menyampaikan keprihatinan. Namun harus ambil langkah nyata dan iklhas untuk menyikapi kondisi yang dihadapi krama,’’ jelas anggota DPRD asal Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud ini.  

Dia meyakini akan ada komponen lain selain dirinya untuk menyumbangkan paket sembako ke warga sekitar. Dengan demikian, beban hidup yang dihadapi krama sedapat mungkin berkurang. Dia pun mengajak generasi muda di desa dan banjar untuk terus bahu-membahu dan bergotongroyong membantu krama dalam menghadapi wabah ini. Tak hanya membangkitkan kepedulian komponen masyarakat yang punya rejeki lebih, juga terus menggaungkan ketaatan pada protokol kesehatan. Lebih-lebih Pemprov Bali secara resmi telah membuka tatanan kehidupan Bali era baru sejak Sabtu (11/7) lalu.

Menurutnya, dalam tatanan tersebut, masyarakat mesti kembali bangkit dengan beraktivitas normal seperti sebelum wabah. Namun setiap aktivitas wajib diperkuat dengan protokol kesahatan yakni pakai masker, cek suhu tubuh, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik. Ketaatan pada protokol kesehatan, jelas dia, sangat utama karena setidaknya akan membuahkan dua dampak positif. Yakni, terbebas dari wabah Covid-19 dan bisa kembali menjalani kehidupan secara nomal. ‘’Mudah-mudahan wabah  ini cepat berlalu sehingga semuanya kembali normal seperti awal,’’ jelasnya. *lsa

Komentar