nusabali

Hasil Swab Test Berubah Sehari

Warga Banjar Banda, Desa Saba, Bingung

  • www.nusabali.com-hasil-swab-test-berubah-sehari

Prajuru desa adat setempat telah menyiapkan sembako untuk keluarga tersebut karena IMU tersiar positif Covid-19.

GIANYAR, NusaBali

Warga di Banjar Banda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, bingung dengan hasil swab test warganya. Karena hasil swab test salah seorang warga setempat, IMU,55, berubah dalam sehari.

Mula-mula, IMU yang seorang tukang bangunan itu mengalami batuk tak kunjung sembuh. Oleh keluarganya, dia diajak berobat medis hingga menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit swasta di Gianyar. Karena menyerupai gejala Covid-19, oleh tenaga medis setempat, IMU dites swab pada Kamis (16/7). Hasil tes keluar sehari setelahnya, Jumat (17/7) dengan positif Sarh-CoV2. Namun hasil ini berubah saat dilakukan uji swab kedua pada keesokan harinya, Sabtu (18/7), dengan negatif Covid-19. Dengan hasil seperti itu, warga Banjar Banda, jadi bingung karena dua hasil tes swab berbeda sehari itu telah menyebar ke masyarakat. Bahkan prajuru desa adat setempat telah menyiapkan sembako untuk keluarga tersebut karena IMU tersiar positif Covid-19.

Dengan dua hasil swab test berbeda dalam sehari itu membuat warga setempat menduga adanya kesalahan pelaksanaan swab test. Karena kasus hampir sama sempat terjadi sebelumnya di kabupaten lain.

Namun dugaan tersebut dibantah oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar dr I Nyoman Wawan Tirta Yasa, saat dikonfirmasi Minggu (19/7). Dokter Wawan mengatakan, perbedaan hasil test swab pada pasien IMU tersebut karena terjadi perbedaan dalam imun tubuh pasien. Meski hasilnya berbeda dalam seharian, yang menjadi acuan adalah hasil test swab positif Covid-19. "Hasil berbeda memang bisa terjadi dan yang menjadi acuan adalah yang positif. Artinya pasien tersebut memang terpapar virus Covid-19, karena hasil pemeriksaan PCR swab mendekati 100 persen," jelasnya.

Ditambahkan, perbedaan hasil swab test hari kedua karena imunitas dalam tubuh pasien membaik sehingga virus Covid-19 menurun hinga tak terdeteksi. "Pemeriksaan hari kedua bisa negatif terjadi apabila imunitas pasien baik. Sehingga kadar virus yang terdeteksi di bawah ambang batas deteksi alat," tegasnya.

Dokter Wawan pun memastikan tidak ada kesalahan dalam test tersebut. Meski hasil test swab berbeda, pasien dan keluarga yang sempat kontak erat wajib melakukan karantina. Sementara sejumlah petugas medis masih melakukan tracing kontak dan rapid test di rumah IMU di Banjar Banda, Desa Saba, Kecamatan  Blahbatuh. *nvi

Komentar