Bupati PAS Rapatkan Direksi Pasca Mutasi Dirut RSUD Buleleng
Setelah tujuh tahun menjabat Dirut RSUD Buleleng, dr Gede Wiarthana lengser. Untuk menjaga soliditas, semua jajaran RSUD dikumpulkan Bupati Agus Suradnyana.
SINGARAJA, NusaBali
Sehari setelah Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng, dr Gede Wiarthana MKes menjadi salah satu pejabat di lingkup Pemkab Buleleng yang kena mutasi pada Rabu (15/7) lalu, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana (PAS) langsung merapatkan jajaran direksi RSUD Buleleng, Kamis (16/7) pagi.
Seluruh direksi ditegaskan agar tetap menjaga solidaritas dan optimalisasi pelayanan. Jajaran direksi yang terdiri dari Wakil Direktur dan Kepala Bagian di RSUD Buleleng langsung diajak duduk bersama dalam rapat tertutup yang berlangsung sekitar pukul 10.00 Wita di ruang rapat RSUD Buleleng. Plt Dirut RSUD Buleleng yang dijabat sementara oleh Asisten Tata Pemerintahan Setda Buleleng Putu Karuna juga terlihat mendampingi Bupati PAS.
Menurut Bupati Agus Suradnyana, dalam pertemuan tertutup jajaran direksi yang dilaksanakannya tak lain untuk memberikan motivasi dan dorongan kepada mereka agar tetap solid dan tetap menjaga kualitas pelayanan pasien. Pejabat asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar Buleleng ini mengatakan pertemuan dengan direksi itu untuk memperbaiki manajemen RSUD Buleleng dan juga memaksimalkan pelayanan dan pendapatan BLUD,
Bupati Agus Suradnyana pun menyarankan opsi kerjasama pengelolaan alat-alat kesehatan yang dapat menungkatkan jenis dan kualitas layanan. “Kalau tingkat kepuasan bagus, maka manajemen di rumah sakit bisa lebih baik lagi. Saya sudah berikan gambaran model ‘Kerjasama Operasional’ kalau perlu alat-alat canggih,” ucap Agus Suradnyana. Selain itu dalam pertemuan dengan direksi RSUD Buleleng, Agus Suradnyana juga berharap dalam sebulan ke depan sudah ada dirut definitif yang mengisi kekosongan saat ini.
Sementara itu Plt Dirut RSUD Buleleng Putu Karuna mengatakan segera akan membangun pondasi manajerial sebulan ini, sehingga siap dilanjutkan oleh direksi baru nantinya. Dalam waktu dekat ini Karuna mengaku segera akan menyesuaikan jasa pelayanan yang proporsional dan ideal baik untuk dokter maupun paramedis. Dia pun berjanji akan menyelesaikan penyesuaian itu secepat mungkin. Dalam rapat selanjutnya dia pun mengaku akan membahas beberapa hal lain termasuk sejumlah masukan dari masyarakat terkait dengan pelayanan saat ini. Wiartana sendiri kini menempati pos sebagai Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah (BPPID) Kabupaten Buleleng. *k23
Seluruh direksi ditegaskan agar tetap menjaga solidaritas dan optimalisasi pelayanan. Jajaran direksi yang terdiri dari Wakil Direktur dan Kepala Bagian di RSUD Buleleng langsung diajak duduk bersama dalam rapat tertutup yang berlangsung sekitar pukul 10.00 Wita di ruang rapat RSUD Buleleng. Plt Dirut RSUD Buleleng yang dijabat sementara oleh Asisten Tata Pemerintahan Setda Buleleng Putu Karuna juga terlihat mendampingi Bupati PAS.
Menurut Bupati Agus Suradnyana, dalam pertemuan tertutup jajaran direksi yang dilaksanakannya tak lain untuk memberikan motivasi dan dorongan kepada mereka agar tetap solid dan tetap menjaga kualitas pelayanan pasien. Pejabat asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar Buleleng ini mengatakan pertemuan dengan direksi itu untuk memperbaiki manajemen RSUD Buleleng dan juga memaksimalkan pelayanan dan pendapatan BLUD,
Bupati Agus Suradnyana pun menyarankan opsi kerjasama pengelolaan alat-alat kesehatan yang dapat menungkatkan jenis dan kualitas layanan. “Kalau tingkat kepuasan bagus, maka manajemen di rumah sakit bisa lebih baik lagi. Saya sudah berikan gambaran model ‘Kerjasama Operasional’ kalau perlu alat-alat canggih,” ucap Agus Suradnyana. Selain itu dalam pertemuan dengan direksi RSUD Buleleng, Agus Suradnyana juga berharap dalam sebulan ke depan sudah ada dirut definitif yang mengisi kekosongan saat ini.
Sementara itu Plt Dirut RSUD Buleleng Putu Karuna mengatakan segera akan membangun pondasi manajerial sebulan ini, sehingga siap dilanjutkan oleh direksi baru nantinya. Dalam waktu dekat ini Karuna mengaku segera akan menyesuaikan jasa pelayanan yang proporsional dan ideal baik untuk dokter maupun paramedis. Dia pun berjanji akan menyelesaikan penyesuaian itu secepat mungkin. Dalam rapat selanjutnya dia pun mengaku akan membahas beberapa hal lain termasuk sejumlah masukan dari masyarakat terkait dengan pelayanan saat ini. Wiartana sendiri kini menempati pos sebagai Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah (BPPID) Kabupaten Buleleng. *k23
Komentar