nusabali

32 Orang Meninggal Akibat Lakalantas

Polres Gianyar Gandeng Desa Adat Edukasi Tertib Lalin

  • www.nusabali.com-32-orang-meninggal-akibat-lakalantas

GIANYAR, NusaBali
Angka kecelakaan lalu lintas di bumi seni Gianyar selama Pandemi Covid-19 memang menurun. Namun, korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas masih cukup tinggi.

Tercatat hingga selama Tahun 2020 hingga Juni, sebanyak 32 nyawa melayang akibat laka lantas. Salah satu faktor, karena masih minimnya kesadaran masyarakat pengguna jalan tertib lalu lintas. Terutama untuk pengendara roda dua yang belum melengkapi diri dengan helm. 

Guna menekan angka kecelakaan lalu lintas inilah, Polres Gianyar gandeng Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Gianyar. Desa Adat diharapkan dapat memberikan edukasi yang preventif kepada masyarakat, khususnya terkait kesadaran dalam berlalulintas. Bentuk kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama di ruangan serba guna Mapolres Gianyar, Selasa (14/7).

Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Made Adnyana menjelaskan kegiatan itu dalam rangka khusus situasi pandemi covid 19. Yaitu hasil evaluasi berkaitan dangan laka lantas satu semester ini. Sebab signifikan secara kualitas yang menjadi korban meninggal cukup banyak. 

"Satu semester 2020 ada sebanyak 32 orang meninggal. Sehingga sebagai salah satu cara preventif menekan maupun mengedukasi kesadaran masyarakat berlalu lintas. Kami sementara belum melaksanakan penegakan hukum dengan penilangan, tapi sekarang karena masih pandemi, situasi ekonomi masih sangat sulit, sehingga kami menggandeng desa adat untuk bersama nanti mengedukasi masyarakat," paparnya. 

Selanjutnya desa adat masing-masing juga mengedukasi agar warga mau tertib berlalu lintas, khususnya pengendara sepeda motor agae mau menggunakan halm. Karena salah satu penyebab fatalitas laka lantas disebutkan tidak menggunakan halm. "Salah satu cara edukasi Polres Gianyar menggandeng desa adat untuk bersama-sama memberikan penyadaran kembali pada masyarakat kita. Pentingnya menggunakan helm kepada masyarakat menggunakan motor untuk keselamatan dirinya dan juga orang lain," imbuhnya.


Sementara Ketua MDA Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gede Asmara menjelaskan terkait lalu lintas sesuai yang diinformasikan, memang menjadi persoalan klasik di Gianyar. Sehingga hal itu memang perlu diatensi dan koordinasi dengan seluruh komponen termasuk yang memanfaatkan marka jalan. 

"Kami bagian dari desa adat sangat mendukung program ini, penguatan aspek kelancaran lalu lintas termasuk dampaknya terhadap kecelakaan yang ada di Gianyar. Seperti diinformasikan dalam 6 bulan ini memang lumayan terjadi kecelakaan tidak lepas dari kedisiplinan kita terhadap aturan lalu lintas," jelasnya. 

Ia juga mengaku pihaknya atensi pertemuan tersebut sebagai bentuk penyampaian informasi kepada masyarakat dalam berlalulintas yang baik. "Upaya yang sudah dilakukan kami sebagai bagian desa adat, kami berkewajiban dan pemerintah di semua tingkatan sudah seberapa melakukan komunikasi informasi termasuk penyebaran ke desa adat di Gianyar. Yang mana jumlahnya 273 desa adat," imbuhnya.nvi

Komentar