nusabali

Cegah Rabies, Tabanan Digelontor Vaksin 45.000 Vial

  • www.nusabali.com-cegah-rabies-tabanan-digelontor-vaksin-45000-vial

TABANAN, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Tabanan tahun 2020 digelontor 45.000 vial vaksin antirabies (VAR) dari Pemprov Bali.

Vaksinasi massal dilakukan untuk mencegah meluasnya kasus rabies di tengah pandemi Covid-19. Vaksinasi yang sudah dimulai sejak 22 Juni hingga Selasa (14/7) telah memvaksin sebanyak 13.412 ekor anjing.

Kepala Dinas Pertanian I Nyoman Budana didampingi Kasi Keswan Bidang Peternakan drh Ni Nengah Pipin Windari, menjelaskan pelaksanaan vaksinasi sudah digelar sejak 22 Juni. Vaksinasi massal ini akan berlangsung hingga Agustus 2020 mendatang. “Tahun 2020 ini kami diberikan vaksin oleh Provinsi Bali sebanyak 45.000 vial,” ungkap Nyoman Budana, Selasa kemarin.

Kata Nyoman Budana, per Selasa (14/7) sudah 13.412 ekor anjing di 40 desa di Tabanan yang divaksin. Sementara vaksinasi di desa lainnya dilakukan secara bertahap. “Bagi desa yang memiliki kasus positif Covid-19, vaksinasi dilakukan setelah masa isolasi mandiri warganya berakhir,” tegas Nyoman Budana.

Dia menambahkan pelaksanan vaksinasi di 2020 ini sangat berbeda dari pelaksanaan vaksinasi tahun sebelumnya. Petugas yang ke lapangan sekarang menggunakan alat pelindung diri (APD). Seperti mengenakan masker, face shield, dan sarung tangan. “Di lapangan juga pelaksanaan vaksin tidak boleh membuat kerumunan dan menerapkan jaga jarak,” tutur Nyoman Budana.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Tabanan, tahun 2020 estimasi populasi anjing diperkirakan mencapai 71.062 ekor. Rinciannya, Kecamatan Penebel 7.385 ekor, Kecamatan Marga 5.818 ekor, Kecamatan Kediri 10.485 ekor, Kecamatan Tabanan 8.920 ekor, Kecamatan Kerambitan 7.120 ekor, Kecamatan Selemadeg Timur 4.600 ekor, Kecamatan Selemadeg Barat 6.879 ekor, Kecamatan Selemadeg 5.415 ekor, Kecamatan Pupuan 7.766 ekor, dan Kecamatan Baturiti 6.674 ekor.

Mengenai kasus positif anjing rabies di Tabanan saat ini baru terjadi dua kasus. Kasus positif rabies terjadi di Desa Wanagiri Kauh dan Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg. Dari 2 kasus anjing positif tersebut sebanyak 4 warga telah digigit.

Dengan kondisi itu Nyoman Budana mengimbau supaya masyarakat tidak meliarkan anjing peliharaan. Anjing dirawat dengan baik dan diberikan vaksin setahun sekali. “Dan jika tergigit anjing segera cuci luka di air yang mengalir selama 10-15 menit, kemudian cari layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan VAR,” ucap Nyoman Budana. *des

Komentar