nusabali

Lolos Verifikasi, Objek Wisata Pecatu Ditinjau Kemenparekraf

  • www.nusabali.com-lolos-verifikasi-objek-wisata-pecatu-ditinjau-kemenparekraf

MANGUPURA, NusaBali
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI meninjau kesiapan objek wisata kawasan luar Pura Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, menyambut tatanan kehidupan era baru yang mulai dibuka untuk wisatawan domestik (wisdom) pada 31 Juli dan wisatawan mancanegara (wisman) pada 11 September mendatang.

Pemantauan yang dilakukan pada Selasa (14/7) pagi tersebut untuk memeriksa protokol kesehatan, mulai dari parkiran hingga ke dalam kawasan pertunjukan antraksi Kecak. Direktur Pengembangan Destinasi Regional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wawan Gunawan, menerangkan sebagai percontohan dalam pembukaan pariwisata, Bali harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Standar tersebut mulai dari parkir, jalur masuk, toilet, tempat atraksi/pertunjukan diharuskan untuk menerapkan jarak aman dan penempatan sejumlah fasilitas tempat cuci tangan di beberapa titik. Sehingga, objek wisata tersebut aman dikunjungi oleh wisatawan pada saat pembukaan bagi wisdom pada 31 Juli nanti dan wisman pada 11 September mendatang.

“Bali ini jadi percontohan semua wilayah di Indonesia. Apa yang diterapkan di Bali, termasuk di Uluwatu ini akan diterapkan juga di wilayah lainnya nanti. Sehingga, harus memenuhi standar protokol yang sudah ditentukan itu,” kata Wawan Gunawan di sela-sela pemantauan objek wisata kawasan luar Pura Uluwatu pada Selasa pagi kemarin.

Diakuinya, apa yang sudah diterapkan di objek wisata kawasan luar Pura Uluwatu tersebut sudah sangat siap untuk dikunjungi wisatawan. Hal itu terlihat dari keseriusan pengelola dalam memberlakukan protokol kesehatan secara detail, dan menempatkan sejumlah petugas yang selalu mengawasi wisatawan nantinya. Bahkan, di kawasan tersebut juga sudah dilakukan simulasi mulai dari masuk hingga berada di dalam kawasan objek wisata Uluwatu.

“Kalau Uluwatu saya sangat yakin sudah siap. Karena kita sudah cek satu per satu memang sesuai standar. Kesiapan dan keseriusan pengelola untuk membuka kembali objek dan menerapkan protokol kesehatan itu memang sangat diutamakan,” ungkap Wawan Gunawan yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra dan Manajer Kawasan Luar Pura Uluwatu I Wayan Wijana.

Made Badra menerangkan objek wisata Pura Uluwatu merupakan salah satu dari 10 objek wisata dan akomodasi pariwisata yang sudah dinyatakan lolos verifikasi oleh tim bentukan Pemkab Badung. Tim yang melakukan penilaian memberikan nilai yang cukup tinggi ke objek wisata tersebut, karena standar protokol kesehatan yang paling komplet. Untuk objek dan akomodasi pariwisata yang lolos verifikasi, Dinas Pariwisata Badung akan menerbitkan sertifikat yang nantinya dibarengi dengan simulasi dan standar protokol kesehatan.

“Kita tidak membatasi bagi objek wisata dan akomodasi pariwisata yang hendak melakukan verifikasi. Jadi, kita menerima yang mendaftar dan langsung dilakukan pengecekan ke lokasi terkait standar protokol kesehatan. Nah, kalau ada yang tidak sesuai, kita tidak berikan dan berharap mereka  melakukan pembenahan protokol kesehatan dulu,” ungkap Made Badra.

Nantinya, setelah dinyatakan lolos dan menerima sertifikat, tentu dilakukan kontrol secara berkesinambungan di lapangan. Hal ini semata untuk memantau setiap aktivitas yang ada di objek wisata/akomodasi pariwisata tersebut. Nah, bagi mereka yang melanggar protokol, pihaknya tentu tidak segan mencabut sertifikat dan juga izin operasional.

“Di dalam klausul sertifikat itu mengatur pengelola objek untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Kalau melanggar, pihak Satpol PP akan bertindak dan memberikan sanksi tegas agar menutup lagi objek wisata atau akomodasi pariwisata. Kita harus benar-benar sikapi dengan tegas bagi yang melanggar,” tandas Made Badra.

Sementara Wayan Wijana mengapresiasi pemantauan langsung dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di objek wisata Uluwatu. Dukungan dari semua pihak memberikan semangat bagi pihaknya dalam mengelola kawasan dengan standar protokol kesehatan sesuai tatanan kehidupan era baru. Apalagi, protokol kesehatan yang diterapkan di kawasan ini akan menjadi dasar atau contoh di wilayah lain ke depannya. Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi tim Pemkab Badung yang sudah menilai dan menyatakan lolos verifikasi, bahkan dengan nilai yang nyaris sempurna. Atas pemantauan langsung dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan lolos verifikasi itu, akan dijadikan acuan sekaligus tantangan bagi pihaknya ke depan. *dar

Komentar