nusabali

Sehari, Muncul Ledakan 45 Kasus Covid-19 Bangli

66,67 % dari Total 2.358 Pasien Corona di Bali Berhasil Sembuh

  • www.nusabali.com-sehari-muncul-ledakan-45-kasus-covid-19-bangli

DENPASAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 masih terus berkecamuk di Bali. Per Selasa (14/7), terjadi tambahan 101 pasien baru positif Corona, yang mana 100 orang di antaranya merupakan kasus transmisi lokal.

Dari 101 pasien baru ini, 45 orang di antaranya ledakan kasus di Kabupaten Bangli yang sebagian besar merupakan klaster Pasar Kidul Bangli. Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, Selasa kemarin, penambahan kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Bangli mencapai 45 pasien baru, yang semuanya merupakan kasus transmisi lokal. Ini rekor tersendiri bagi Bangli, di mana untuk kali pertama terjadi penambahan hingga 45 kasus baru Corona dalam sehari sejak pandemi.

Tambahan kasus terbanyak kedua per Selasa kemarin berada di Kota Denpasar 27 kasus baru, disusul Badung (13 kasus baru), Klungkung (9 kasus baru), Gianyar (4 kasus baru), Tabanan (2 kasus baru), dan luar daerah Bali (1 kasus baru yang merupakan satu-satunya imported case). Ada tiga daerah di Bali yang nihil kasus baru per Selasa kemarin, yakni Kabupaten Buleleng, Karangasem, dan Jembrana.

Dengan tambahan 101 pasien baru ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali saat ini tembus 2.358 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal (penularan di daerah) yakni 1.985 orang atau 84,18 persen dari total 2.358 kasus positif. Sisanya, 296 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (12,55 persen), 69 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (2,93 persen), dan 8 orang WNA (0,34 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Kota Denpasar, yakni mencapai 921 kasus, di mana 856 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Kabupaten Badung dengan total 314 kasus positif Corona, Bangli (243 kasus), Klungkung (224 kasus), Gianyar (180 kasus), Buleleng (144 kasus), Karangasem (133 kasus), Tabanan (101 kasus), dan Jembrana paling ‘steril’ (dengan 51 kasus).

Pada hari yang sama, Selasa kemarin, juga terdapat tambahan 63 pasien Covid-19 di Bali yang berhasil sembuh. Jumlah tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Kota Denpasar yakni 22 orang, disusul kemudian di Badung (6 pasien sembuh), di Bangli (6 pasien sembuh), di Gianyar (4 pasien sembuh), di Tabanan (3 pasien sembuh), di Karangasem (3 pasien sembuh), dan luar daerah (2 pasien sembuh). Dengan tambahan 63 pasien sembuh ini, maka jumlah kumulatif pasien Corona di Bali yang sudah berhasil sembuh saat ini mencapai 1.572 orang atau 66,67 persen dari total 2.358 kasus positif.


Hingga saat ini, jumlah pasien Corona di Bali yang masih dalam perawatan mencapai 759 orang atau 32,19 persen dari total 2.358 kasus positif. Sedangkan jumlah pasien yang meninggal tetap 27 orang atau 1,14 persen dari total 2.358 kasus positif. Mereka terdiri dari 25 WNI dan 2 WNA. Dari 25 WNI yang meninggal itu, sebarannya terbanyak di Denpasar yakni 12 orang, disusul di Badung (8 orang), di Gianyar (2 orang), di Karangasem (2 orang), dan di Tabanan (1 orang).

Sementara, per Selasa kemarin di Bangli terjadi penambahan 45 pasien baru yang semuanya merupakan kasus transmisi lokal. Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan dari 45 pasein baru positif Corona tersebut, sebagian besar yakni 31 orang merupakan pedagang di Pasar Kidul Bangli. Pedagang ini berasal dari berbagai desa/kelurahan di Bangli.

Menurut Dirgayusa, mereka sudah menjalani isolasi di beberapa tempat, termasuk di Bapelkes Provinsi Bali dan Balai Diklat di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. "Untuk yang positif Covid-19, semuanya telah dijemput petugas untuk diisolasi,” jelas Dirgayusa yang juga Kadis Kominfos Bangli, Selasa kemarin.

Selain pedagang di Pasar Kidul Bangli, kata Dirgayusa, juga ada pria berusia 80 tahun asal Banjar Jayamaruti, Desa/Kecamatan Kintamani yang positif Corona. Selanjutnya, ada perempuan berusia 58 tahun asal Banjar Ulun Danu, Desa Adat Songan, Kecamatan Kintamani. "Kedua pasien asal Kintamani ini sudah mendapat penanganan di RSU Bangli. Keduanya juga terdata sebagai PDP (pasien dalam pengaswasan) di RSU Bangli," terang Dirgayusa.

Selain itu, ada pula perempuan 42 tahun asal Banjar Yeh Panes, Desa Adat Songan yang terkonfirmasi positif Corona. Kasus ini adalah pengembangan kasus sebelumnya di Songan. Kasus lainnya lagi, kata Dirgayusa, menimpa dua warga di Banjar Bangun Lemah, Desa Apuan, Kecamatan Susut, Bangli yang masing-masing berusia 32 tahun dan 33 tahun.

Sementara di Banjar Susut Kelod, Desa Susut, Kecamatan Susut muncul 4 kasus baru Corona. Sedangkan kasus baru lainnya lagi menimpa 2 petugas penyelenggara Pemilu, masing-masing dari Banjar Kebon, Desa Sulahan (Kecamatan Susut) dan Banjar Kayang, Desa Kayubihi (Kecamatan Bangli).

Menurut Dirgayusa, muncul juga 3 kasus baru Corona di Banjar Karang Suung, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli. Mereka terdiri dari bocah berusia 3 tahun, serta orang dewasa usia 60 tahun dan 59 tahun. “Mereka ini merupakan hasil pengembangan kasus tenaga kesehatan di RS BMC Bangli,” tandas birokrat asal Desa Demulih, Kecamatan Susut ini.

Pada hari yang sama, Selasa kemarin, juga terjadi penambahan 27 kasus positif Corona di Kota Denpasar. Termasuk di antaranya 6 orang sekeluarga dari Kelurahan Sumerta, Kecamatan Denpaar Timur. Menurut Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, 6 orang sekeluarga ini terpapar dari ibu rumah tangga berusia 56 tahun yang sudah lebih dulu dinyatakan positif 8 Juli 2020, namun belum diketahui di mana terjangkit.

"Mereka yang terpapar masing-masing suaminya umur 59 tahun, menantu laki-laki umur 35 tahun, anak pertama perempuan umur 31 tahun, cucu perempuan umur 1 tahun, dan cucu laki-laki umur 5 tahun," ungkap Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar.

Selain itu, ada juga 4 orang sekeluarga dari Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka tertular dari laki-laki umur 65 tahun yang merupakan pedagang lawar di rumah, yang telah lebih dulu dinyatakan positif Corona per 7 Juli 2020. Laki-laki ini diduga menyebarkan Covid-19 kepada istrinya umur 62 tahun, anak pertama laki-laki umur 38 tahun, dan keponakan perempuan umur 49 tahun.

"Ada juga satu keluarga beranggotakan 2 orang di Desa Pemogan, Denpasar Selatan yang positif Corona. Mereka diketahui pernah kontak langsung dengan tetangganya seorang laki-laki umur 50 tahun yang sudah positif sejak 9 Juli 2020. Mereka sekarang dirawat di Wisma Bima," ujar Dewa Rai.

Selain tambahan 27 kasus baru, pada hari yang sama kemarin di Denpasar juga terdapat penambahan 22 pasein Covid-19 yang berhasil sembuh. Bahkan, versi Dewa Rai, pasien yang sembuh kemarin mencapai 43 orang. Terbanyak berada di Kecamatan Denpasar Barat yakni 21 orang, disusul Denpasar Utara (14 orang), Denpasar Timur (6 orang), dan Denpasar Selatan (2 orang). *esa,ind,mis

Komentar