nusabali

Sanksi Dicabut, ManCity Boleh Ikut Liga Champions

  • www.nusabali.com-sanksi-dicabut-mancity-boleh-ikut-liga-champions

MANCHESTER, NusaBali
Manchester City dapat bermain di Liga Champions musim depan, setelah sanksi dua tahun larangan mengikuti kompetisi UEFA dicabut Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Namun The Citizens tetap wajib membayar denda UEFA, yang dikurangi dari 30 juta Euro jadi 10 juta Euro atau setara Rp 163 miliar.

Kemenangan atas banding itu disebut ManCity sebagai kemenangan besar. Sebab ManCity akan rugi besar kalau tidak tampil di Liga Champions musim depan. Pertama, kerugian besar itu soal pemasukan klub dari jatah hak siar dan sponsor. Kedua, City bisa saja ditinggalkan pemain bintang seperti Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, dan lainnya.

Ketiga, ManCity belum pernah memenangi juara Liga Champions sejak dibeli Sheikh Mansour pada  2008 dan disulap jadi klub berisikan pemain top dunia. The Citizens masih penasaran rasanya memegang trofi 'Si Kuping Besar'.

Kini, ManCity dapat fokus menyelesaikan kompetisi liga dan melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini. Mereka akan menjalani leg kedua babak 16 besar Liga Champions musim ini, dengan menghadapi Real Madrid di Etihad Stadium. Mereka mengantongi kemenangan 2-1 dari leg pertama di Santiago Bernabeu.

Soal sanksi, ManCity awalnya menerima hukuman berat dari UEFA pada Februari lalu. Mereka dilarang berkompetisi di Liga Champions atau Liga Europa selama dua tahun. City juga menerima denda €30 juta karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

Dalam pernyataan awal yang menegaskan hukuman untuk City, UEFA mengatakan, City bersalah karena "memanipulasi pendapatan sponsor dalam rekening dan titik impas yang mereka laporkan ke UEFA antara 2012 dan 2016."

Namun pernyataan CAS menyebutkan, City tidak melakukan manipulasi sponsor, melainkan hanya gagal kooperatif dengan otoritas UEFA.

Sedangkan regulasi FFP yang diterapkan UEFA ditujukan untuk menjaga finansial klub-klub sepakbola Eropa agar tetap sehat dan stabil, sehingga terhindar dari ancaman kebangkrutan di masa mendatang.

ManCity tegas membantah temuan Badan Kontrol Finansial Klub (CFCB) dan langsung melayangkan banding pada kesempatan pertama, dengan CEO Ferran Soriano menegaskan: "Tuduhan itu tidak benar. Jelas sama sekali tidak benar."

Investigasi dilakukan UEFA setelah adanya berita yang dipublikasi majalah Jerman, Der Spiegel, yang mengacu pada bocoran dokumen dari Football Leaks pada 2018. *

Komentar