nusabali

Eks Bali United Tuntut Timnas U-16 Kerja Keras

  • www.nusabali.com-eks-bali-united-tuntut-timnas-u-16-kerja-keras

BANDA ACEH, NusaBali
Mantan pemain Bali United Miftahul Hamdi optimistis Timnas U-19 mampu berbicara banyak pada ajang Piala Dunia U-20 2021.

Menurut Miftahul Hamdi, Timnas U-19 harus memanfaatkan status tuan rumah dan bakat alam para pemain. Karena itu, sejak sekarang harus kerja keras dan penuh semangat.

"Kalau dilihat dari skill pemain muda Indonesia, saya sangat optimistis Timnas Indonesia U-20 bisa menjadi tim kuat di Piala Dunia nanti. kalau dilihat sebelum-sebelumnya, timnas level usia muda selalu bisa meraih prestasi. Saya Sangat yakin Indonesia bisa bicara banyak di Piala Dunia," kata Mifthul Hamdi, di Banda Aceh, Senin (13/7).

Selain itu, keyakinan Miftah bertambah kuat karena Indonesia pasti akan mendapat dukungan luar biasa dari suporter. Ia membayangkan jika Indonesia tampil di SUGBK, stadion itu akan penuh sesak dengan penonton yang dikenal militan.

Pemain yang musim lalu berkostum Bali United itu sudah merasakan sendiri dukungan penuh dari suporter saat bersama Timnas U-19 tahun 2013. Selain di Sidoarjo, suporter juga memerahkan SUGBK saat tim Garuda Muda di Kualifikasi Piala AFC U-19 2014. Dengan dukungan suporter yang sangat militan, dia yakin motivasi pemain berlipat.

"Apalagi kita tuan rumah, pasti akan mendapatkan dukungan penuh suporter. Masyarakat Indonesia pun pasti mendukung sepenuhnya dan itu akan membuat semua pemain lebih semangat dan termotivasi untuk meraih hasil positif di Piala Dunia U-20 nanti," kata alumnus Timnas U-19 itu, kepada Bola.com.

Hamdi meminta Timnas U-20 yang di bawah kendali Shin Tae-yong menyiapkan diri dengan baik. Mereka yang terpilih nanti harus benar-benar menjaga pola hidup, makanan serta berlatih keras dan disiplin.

"Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Fokus pada masa persiapan, kerja keras dan disiplin agar dipertandingan nanti sudah siap memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," kata pemain yang kini memperkuat Persiraja Banda Aceh itu. *

Komentar