Koperasi Diarahkan Go Digital
JAKARTA, NusaBali
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-73 bersama IKA Undip mendorong koperasi di Indonesia untuk go digital sebab digitalisasi menjadi kunci sukses pengembangan koperasi.
“Digitalisasi koperasi ini menjadi kunci. Efisiensi dan efektivitas layanan koperasi hanya mungkin kita raih dengan melek digital,” kata Teten Masduki dalam seminar hari koperasi Indonesia dengan topik Seminar New Platform Koperasi - UMKM Integrasi sistem sharing ekonomi digital untuk kesejahteraan sosial oleh IKA Undip secara virtual, Minggu (12/7).
Menurut Teten, bergabung ke ekosistem digital bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar koperasi justru cara agar koperasi di Indonesia tidak tertinggal dan mampu mendunia. Ia mengatakan momentum ulang Hari Koperasi tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dimana semua warga dunia, termasuk di Indonesia, sedang menghadapi pandemi Covid-19. “Namun, saya tidak ingin larut dan kita kalah dalam soal itu. Justru, ini momentum untuk kita menunjukkan wajah asli koperasi sebagaimana dicita-citakan 73 tahun silam yakni gotong royong, mengedepankan rasa senasib sepenanggungan, maju pun harus bersama-sama,” katanya.
Ia sempat blusukan langsung ke sejumlah koperasi di antaranya Koperasi Susu di Bogor, yang produksinya turun selama pandemi dari sebelumnya mencapai 12 ton perbulan, sekarang menjadi 8 ton.
“Namun, karena berkoperasi penurunan itu tidak terasa, karena risiko penurunan produksi dipikul bersama-sama oleh seluruh anggota,” katanya.
Pihaknya kemudian melalui LPDB-KUMKM mengaku menjadi lebih mudah memberikan dukungan kepada para peternak dengan memberikan relaksasi pinjaman-lama, bahkan menyiapkan top-up kredit baru bilamana diperlukan. Ia menambahkan peran penting koperasi yang tidak saja bermanfaat di saat kondisi normal, bahkan di tengah krisis sekalipun, koperasi telah menjadi penyelamat bagi anggota dan perekonomian nasional.
Pihaknya terus upaya melakukan pengarusutamaan koperasi agar semakin dekat dengan masyarakat dengan terus mendorong tumbuh kembangnya koperasi-koperasi pangan di Indonesia, baik pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan. Sinergi dengan sejumlah kementerian/lembaga pun tengah dilakukan seiring penguatan SDM petani dalam berkoperasi. “Selamat merayakan dan memaknai Hari Koperasi. Mari sama-sama kita perkokoh peran koperasi dalam perekonomian nasional, menciptakan lapangan pekerjaan, mengentaskan kemiskinan, bahkan memperkuat daya saing dari produk-produk UMKM kita di pasar global,” kata Teten. *ant
Menurut Teten, bergabung ke ekosistem digital bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar koperasi justru cara agar koperasi di Indonesia tidak tertinggal dan mampu mendunia. Ia mengatakan momentum ulang Hari Koperasi tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dimana semua warga dunia, termasuk di Indonesia, sedang menghadapi pandemi Covid-19. “Namun, saya tidak ingin larut dan kita kalah dalam soal itu. Justru, ini momentum untuk kita menunjukkan wajah asli koperasi sebagaimana dicita-citakan 73 tahun silam yakni gotong royong, mengedepankan rasa senasib sepenanggungan, maju pun harus bersama-sama,” katanya.
Ia sempat blusukan langsung ke sejumlah koperasi di antaranya Koperasi Susu di Bogor, yang produksinya turun selama pandemi dari sebelumnya mencapai 12 ton perbulan, sekarang menjadi 8 ton.
“Namun, karena berkoperasi penurunan itu tidak terasa, karena risiko penurunan produksi dipikul bersama-sama oleh seluruh anggota,” katanya.
Pihaknya kemudian melalui LPDB-KUMKM mengaku menjadi lebih mudah memberikan dukungan kepada para peternak dengan memberikan relaksasi pinjaman-lama, bahkan menyiapkan top-up kredit baru bilamana diperlukan. Ia menambahkan peran penting koperasi yang tidak saja bermanfaat di saat kondisi normal, bahkan di tengah krisis sekalipun, koperasi telah menjadi penyelamat bagi anggota dan perekonomian nasional.
Pihaknya terus upaya melakukan pengarusutamaan koperasi agar semakin dekat dengan masyarakat dengan terus mendorong tumbuh kembangnya koperasi-koperasi pangan di Indonesia, baik pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan. Sinergi dengan sejumlah kementerian/lembaga pun tengah dilakukan seiring penguatan SDM petani dalam berkoperasi. “Selamat merayakan dan memaknai Hari Koperasi. Mari sama-sama kita perkokoh peran koperasi dalam perekonomian nasional, menciptakan lapangan pekerjaan, mengentaskan kemiskinan, bahkan memperkuat daya saing dari produk-produk UMKM kita di pasar global,” kata Teten. *ant
Komentar