nusabali

3.857 Mahasiswa Unud Bakal Jalani KKN Tematik Secara Online

  • www.nusabali.com-3857-mahasiswa-unud-bakal-jalani-kkn-tematik-secara-online

DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 3.857 mahasiswa Universitas Udayana (Unud) akan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik secara online.

Mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19 yang belum pasti kapan akan berakhir, pelaksanaan KKN tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Aktivitas KKN akan dilakukan secara daring-kombinasi.

Ketua Pelaksana KKN PPM Unud, Prof Dr I Nyoman Suarsana mengatakan, Unud untuk pertama kalinya akan melaksanakan KKN Tematik dengan tema ‘Desa Adat Tangguh Covid-19’. KKN Tematik rencananya akan berlangsung 11 Juli - 23 Agustus 2020. “Kalau KKN sebelumnya mahasiswa tinggal di desa dan berbaur dengan masyarakat, namun KKN periode XXI kali ini mahasiswa KKN tidak tinggal di desa. Posko KKN mahasiswa adalah di kampus dan di rumah masing-masing,” ungkapnya, Kamis (9/7).

Sementara itu, aktivitas daring dimaknai sebagai aktivitas mahasiswa dengan mahasiswa dan dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dilakukan secara online (daring). Aktivitas mahasiswa di posko meliputi pembuatan plyer, poster, video, buku praktis atau buku Teknologi Tepat Guna (TTG) tentang edukasi pencegahan penyebaran Covid-19, tentang perekonomian di masa dan pasca pandemi Covid-19, termasuk juga tentang pendidikan anak-anak sekolah.

Selain itu, ada juga pembuatan masker, hand sanitizer, disinfektan dan lain-lain yang berkaitan dengan pencegahan Covid-19. “Masih bisa ada pertemuan dengan DPL di kampus dengan jumlah terbatas dan pelaksanaannya tetap harus mengikuti Instruksi Rektor Unud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Tatanan Normal Baru di Universitas Udayana,” jelas Prof Suarsana.

Sedangkan aktivitas kombinasi dimaknai antara lain, hasil produk aktivitas mahasiswa di kampus akan diserahkan kepada desa melalui kepala desa atau bendesa adat atau melalui satgas gotong royong tingkat desa. Sewaktu berkunjung ke desa, bisa saja terjadi pemberdayaan terbatas yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dan DPL. Kunjungan mahasiswa ke lapangan juga dibatasi dan frekuensi juga dikurangi. “Kunjungan kali ini harus didampingi oleh DPL. Selama beraktivitas di desa, mahasiswa dan DPL tetap menggunakan protokol pencegahan Covid-19. Seperti menggunakan masker, sarung tangan, baju KKN, menjaga jarak, dan membawa hand sanitizer.

Lebih lanjut, lokasi KKN periode XXI kali ini sebanyak 85 desa yang tersebar di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Klungkung, dan Gianyar. Setiap desa ditempati oleh 2 kelompok mahasiswa KKN, yang mana setiap kelompok terdiri atas 22-24 mahasiswa KKN. Sementara mahasiswa Unud yang ada di tempat asal (luar daerah Bali) bisa ber-KKN di tempat asal dengan mekanisme yang telah dibuatkan.

Ditambahkan oleh Rektor Unud, Prof Dr dr AA Raka Sudewi SpS (K), dari jumlah KKN sebanyak 3.857 orang mahasiswa, tercatat mahasiswa Unud ada yang ber-KKN di 4 negara yakni KKN di Jerman (wilayah Bremen) sebanyak 1 orang, di Malaysia 20 orang, dan di Timor Leste 4 orang. Sisanya tersebar di 25 provinsi di Indonesia. “Saya berharap agar mahasiswa yang KKN tahun ini bisa cepat menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi, belajar, dan mengabdi di desa dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Dikatakan, KKN Tematik Unud tahun 2020 ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang Covid-19 dan mendisplinkan masyarakat dalam melaksanakan protokol Covid-19. Pasalnya, selama ini masyarakat mendapatkan informasi dari media sosial yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Terkadang informasinya pun bukan yang benar malah lebih banyak hoaks yang sumbernya tidak jelas.

“Oleh karena itu, mahasiswa KKN Unud kali ini akan difokuskan untuk menyebarkan informasi-informasi dan edukasi kepada masyarakat untuk melawan informasi-informasi yang menyesatkan. Selain memberikan edukasi, mahasiswa KKN Unud juga ditugaskan untuk membantu masyarakat mempersiapkan perekonomiannya tidak saja pada masa pandemi juga pasca pandemi. Tugas lainnya adalah ikut membantu pendidikan di masyarakat dengan menyasar sekolah dasar atau sekolah menengah. Mahasiswa dapat memfasilitasi menyediaan sarana pembelajaran secara daring misalnya, membuat video pembelajaran,” tutup Rektor Sudewi. *ind

Komentar