nusabali

Dipuji, Protokol Kesehatan UTBK-SBMPTN Undiksha

  • www.nusabali.com-dipuji-protokol-kesehatan-utbk-sbmptn-undiksha

Prioritas utama dalam pelaksanaan UTBK 2020 ini adalah kesehatan dan keselamatan para peserta ujian dan juga panitia penyelenggara.

SINGARAJA, NusaBali

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meninjau pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tahun ajaran 2020/2021, Kamis (9/7). Agus Suradnyana yang didampingi Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra mengapresiasi pelaksanaan UTBK-SBMPTN yang dinilai sudah menerapkan protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran Covid-19.

Menurut Agus Suradnyana yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng ini, pelaksanaan UTBK gelombang pertama yang sudah berlangsung secara umum sudah berjalan sesuai protokol kesehatan. "Pelaksanaan ujian sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Saya lihat tadi pengawas sudah dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD). Yang mengantar juga tidak diperbolehkan masuk. Intinya semua menuju tatanan kehidupan era baru," ujarnya.

Ia berharap penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 secara ketat yang sudah dilakukan Undiksha dalam pelaksanaan UBTK-SBMPTN bisa menjadi tolak ukur di semua sektor pada era baru ini, khususnya di perguruan tinggi lainnya yang ada di Kabupaten Buleleng. "Mudah-mudahan bisa memberikan inspirasi dan menjadikan contoh dan ikuti teman-teman yang lain," imbuh Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini.

Sementara itu, Rektor Undiksha I Nyoman Jampel yang ikut mendampingi peninjauan tersebut menyampaikan, pelaksanaan UTBK-SBMPTN tahap pertama yang sudah dimulai sejak Minggu (5/7) kemarin. Selama lima hari pelaksanaan ujian, pihaknya selalu melakukan monitoring agar ujian berjalan dengan lancar. Hingga hari terakhir hanya ada satu kendala yang ditemui yakni putusnya jaringan dari pusat selama hampir setengah jam. Namun permasalahan tersebut sudah ditangani oleh pihak kampus.

"Bisa kami katakan dalam pelaksanaan UTBK SBMPTN kali ini berjalan hampir sempurna, karena sebelumnya pada Kamis (2/7) lalu kami juga sudah melakukan simulasi yang juga disaksikan langsung oleh Tim GTPP Covid-19 Provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng. Saran-saran yang mereka berikan sudah kami ikuti dalam pelaksanaannya. Kalaupun ada kendala, itu secara teknis yang sifatnya nasional, dan sudah tertangani dengan baik," beber Nyoman Jampel.

Dikatakannya, pelaksanaan UTBK kali ini diikuti sebanyak 1527 calon mahasiswa dan 25 di antaranya merupakan calon mahasiswa yang berasal dari luar Bali. Ujian ini dilaksanakan di empat lokasi berbeda yaitu di Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Fakultas Ekonomi dan UPT TIK dengan 10 ruang laboratorium komputer yang digunakan.

Dalam satu hari pelaksanaan UTBK digelar dengan dua sesi yang diikuti maksimal 320 peserta. Sesi pertama digelar pukul 09.00-11.15 Wita dan sesi kedua pada pukul 14.00-16.15 Wita. Jeda waktu selama 2 jam 45 menit pada masing-masing sesi digunakan untuk mensterilisasi ruangan. "Sebelum masuk sesi kedua kami lakukan sterilisasi ruangan, agar semua aman," ujar Nyoman Jampel.

Ia menambahkan, prioritas utama dalam pelaksanaan UTBK 2020 ini adalah kesehatan dan keselamatan para peserta ujian dan juga panitia penyelenggara. "Prioritas kami adalah calon mahasiswa/i, tenaga pengawas dan panitia agar semua dalam keadaan baik dan terlindungi. Karena itu selama pelaksanaan masker tidak boleh dilepas. Jarak antar peserta sudah kami atur 1,5 meter. Sebelum mereka masuk terlebih dahulu dicek suhu tubuhnya dan ketika masuk bergiliran. Sedangkan pengawas susah dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD)," pungkasnya. *cr75

Komentar