nusabali

Pandemi Covid-19, Toko Emas Dibobol Maling

  • www.nusabali.com-pandemi-covid-19-toko-emas-dibobol-maling

DENPASAR, NusaBali
Saat pandemi Covid-19, Toko Emas Mandiri yang berada di areal Pasar Suwung Bantan Kendal, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan dibobol maling.

Maling yang diperkirakan beraksi pada Minggu (5/7) dinihari itu menggasak serbuk bekas servis emas dan uang tunai Rp 300.000. Maling tersebut masuk dengan cara membongkar sing pada atap toko.

Satpam Pasar Suwung Batan Kendal yang tugas jaga siang kemarin, Wayan Adi, mengaku tidak mengetahui secara persis kejadian itu. Dia menduga maling itu beraksi sekitar pukul 01.00 Wita. Sebab hingga pukul 00.00 Wita situasi di sekitar pasar masih cukup ramai. Sementara pukul 02.00 Wita sudah ada beberapa pedagang pasar mulai berjualan.

Kejadian itu baru diketahui pukul 09.00 Wita. Pemilik toko tidak menemukan serbuk bekas servis emas. Setelah dicek ternyata uang tunai sebanyak Rp 300.000 juga hilang. Mengetahui hal itu pemilik toko lapor kepada satpam. Setelah dicek pintu toko masih dalam keadaan baik tanpa ada bekas dirusak.

“Setelah dicek ternyata selembar sing pada atap toko itu robek. Dugaannya pelaku masuk melalui atap lalu turun ke dalam toko lewat lubang yang sengaja tidak ditutup plafon untuk mengecek listrik di atas plafon,” tutur Wayan Adi.

Lebih lanjut Wayan Adi mengatakan, satu-satunya akses masuk ke atap toko itu yang mudah adalah melalui pura yang ada di sebelah timur. “Tidak mungkin pelaku itu dari belakang karena tembok cukup tinggi. Begitu juga dari depan toko. Yang paling memungkinkan adalah melalui pura,” tuturnya.

Dilihat dari kondisi itu, Wayan Adi mencurigai pelaku adalah orang yang tahu seluk beluk Pasar Suwung Batan Kendal. Karena satu-satunya toko emas di pasar tersebut, kata dia, hanyalah Toko Emas Mandiri.  Toko tersebut berada di sebelah utara. Toko tersebut berada pada urutan ke dua dari sekian banyak toko yang berjejer dari timur ke barat.

Wayan Adi membeberkan, setiap malam pasar tersebut hanya dijaga oleh seorang Satpam. Petugas jaga malam mulai pukul 23.00 Wita sampai pukul 07.00 Wita. Pada Sabtu malam yang tugas jaga adalah, Wayan Sunadi.

“Pada buku mutasi dari petugas jaga malam, tidak ada laporan kejadian itu. Karena memang dia (Wayan Sunadi) tidak menemukan kerusakan pada toko emas itu. Ternyata yang rusak adalah sing pada atap toko. Toko emas itu biasanya buka pukul 09.00 Wita sampai pukul 21.00 Wita,” ungkap Wayan Adi.

Sementara itu Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengaku belum menerima laporan kejadian itu. “Kejadiannya benar terjadi tapi saya belum mendapatkan data resminya. Pada saat ini Polsek Denpasar Selatan sedang melakukan penyelidikan,” kata Iptu Ketut Sukadi, saat dikonfirmasi, kemarin. *pol

Komentar