nusabali

Pegawai Pemprov Meninggal Saat Olahraga

Korban Wayan Sudartika Ditemukan di Got Seberang Kantor Gubernur Bali

  • www.nusabali.com-pegawai-pemprov-meninggal-saat-olahraga

Versi Karo Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali, AAN Sutha Diana, korban I Wayan Sudartika baru bekerja lagi setelah sembuh dari stroke

DENPASAR, NusaBali

Kabar duka kembali terjadi lagi di lingkungan Pemprov Bali. Kurang dari sepekan pasca tragedi bunuh diri pegawai Dinas Koperasi dan UKM, Jumat (3/7) pagi seorang staf Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali, I Wayan Sudartika, 57, ditemukan tewas mengenaskan di dalam got sebelah selatan Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar. Korban Wayan Sudartika yang baru sembuh dari sakit stro-ke, tiba-tiba tumbang saat olahraga hingga meninggal di lokasi.

Korban Wayan Sudartika, yang kesehariannya bertugas sebagai staf Sub Bagian Verifikasi Keuangan Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali, ditemukan tewas tergeletak dalam got di tepi Lapangan Puputan Margaranan Niti Mandala Denpasar, Jumat pagi sekitar pukul 07.30 Wita.

Belum diketahui secara persis, bagaimana peristiwa maut yang merenggut PNS asal Banjar Lebah, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Kecamatan Klungkung ini. Yang jelas, sebelum ditemukan tergeletak tak bernyawa dalam got, PNS berusia 57 tahun ini sempat berolahraga keliling Lapangan Pututan Margarana Niti Mandala Denpasar. Saat ditemukan tergeletak, korban mengenakan baju kaos olahraga pegawai Pemprov Bali warna merah, celana training, dan sepatu.

Menurut kesaksian I Gusti Ketut Rai, 47, seorang juru parkir yang bertugas di sekitar lokasi kejadian, tiba-tiba sudah ramai orang berkerumum di TKP. Saat saksi IGK Rai tiba di lokasi, korban Wayan Sudartika sudah tergeletak di dalam got. Saat itu, rekan-rekan korban panik dan takut melakukan evakuasi, karena situasi pandemi Covid-19.

“Saya tidak melihat bagaimana korban jatuh. Saat itu saya sedang ngatur parkir mobil. Lalu, ada orang panggil saya minta tolong untuk mengangkat korban. Saya tolak, karena saya juga takut kemungkinan Covid-19,” cerita IGK Rai.

Sedangkan Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, mengatakan orang pertama yang mengetahui korban terjatuh ke dalam got adalah pengguna jalan yang melintas di depan Kantor Gubernur Bali. Saksi tersebut kemudian memberitahu Made Duarsa, 42, Satpam bertugas di Pintu Gerbang Kantor Gubernur Bali. Selanjutnya, Made Duarsa menghampiri korban. Ternyata, korban merupakan pegawai di Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali.

“Mengetahui kejadian itu, Made Duarsa kemudian memberitahi Satpam lainnya. Kemudian, peristiwa ini dilaporkan kepada pihak Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali,” ungkap Iptu Ketut Sukadi.

Peristiwa ini juga diinformasikan ke Polsek Denpasar Timur. Begitu mendapat informasi, jajaran Polsek Denpasar Timur langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi-saksi, dan mengevakuasi korban. Menurut Iptu Ketut Sukadi, setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan di lokasi, korban Wayan Sudartika yang sudah dalam kondisi meinggal dibawa ke RSUP Sanglah, sekitar pukul 08.00 Wita atau berselang 30 menit pasca ditemukan tergeletak dalam got. Korban dievakuasi Tim BPBD Kota Denpasar ke RSUP Sanglah dengan protokol kesehatan cegah Covid-19.

Menurut Iptu Sukadi, pihaknya sudah meminta keterangan istri korban, Ni Wayan Sutarsih, 54. Berdasarkan keterangan sang istri, korban Wayan Sudartika awalnya berangkat ke Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar untuk mengikuti olahraga rutin.

“Beberapa menit kemudian, istrinya sempat menghubungi korban melalui telepon. Akan tetapi, teleponnya tidak diangkat. Kemudian, istrinya yang bekerja di Dinas Pariwisata Provinsi Bali ini berangkat kerja ke kantor,” katanya. Tapi, tiba-tiba tersiar kabar duka suaminya ditemukan tergeletak tewas dalam got. “Menurut keterangan istrinya, korban sudah beberapa tahun menderita sakit komplikasi jantung, stroke, dan hipertensi,” jelas Iptu Sukadi.

Sementara itu, Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Sutha Diana, mengatakan almarhum Wayan Sudartika sempat mengalami sakit stroke. Bahkan, almarhum sempat beberapa lama tidak masuk kerja karena sakit stroke.

“Almarhum baru pulih dari sakit stroke dan mulai kerja. Pas olahraga pagi tadi  (kemarin) di Lapangan Puputan Margarana Niiti Mandala, almarhum mendadak tumbang. Saya tahu dari staf dan sempat menengok usai acara Pak Gubernur di Gedung Wiswa Sabha Utama," papar Sutha Diana saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin.

Sutha Diana pun mengenal sosok Wayan Sudartika sebagai pegawai yang rajin. Indikasinya, dalam kondisi baru pulih dari sakit, almarhum berusaha memenuhi kewajiban tugasnya sbagai PNS. "Selama ini sih biasa saja. Orangnya beraktivitas seperti biasa. Dia akan pensiun 4 tahun lagi," katanya.

Almarhum Wayan Sudartika sendiri mengawali karier sebagai PNS pada 1 Maret 1997, tugas pertamanya di Kanwil Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bali dengan Ggolongan IIA. Almarhum kemudian pindah ke Biro Protokol Setda Provinsi Bali tahun 2013 silam. Sampai meninggal dunia, almarhum menyandang Golongan III B.

Wayan Sudartika yang merupakan anak dari pasangan I Wayan Darma dan Ni Nyoman Tinggal, lahir di Klungkung pada 14 Februari 1966. Almarhum menamatkan pendidikan terakhir di Fakultas Hukum Universitas Dwijendra Denpasar tahun 2011.

Sementara, Kepala Lingkungan Pande, Kelurahan Semarapura Kelod Kagin, Kecamatan Klungkung, Kadek Suardana, mengatakan almarhum Wayan Sidartika selama ini tinggal di Denpasar bersama keluarganya. Sedangkan keluarga besarnya tinggal di di Banjar Lebah, Desa Adat Semarapura, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin. "Almarhum selama ini tinggal di Denpasar," ujar Kadek Suardana saat dikonfirmasi NusaBali terpisah di Semarapura, tadi malam.

Almarhum Wayan Sudartika merupakan pegawai Pemprov Bali kedua yang meninggal secara tragis dalam kurun jurang dari sepekan terakhir. Sebelumnya, seorang pegawai Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Ni Nyoman Alit, 57, juga ditemukan tewas gantung diri, Selasa (30/6) siang. Perempuan yang menjabat sebagai Bendahara UPTD Pembinaan UMKM Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali ini tewas gantung diri di kamar mandi kantornya di Jalan Tukad Yeh Penet Nomor 23 Denpasar Selatan. *pol,nat,wan

Komentar