nusabali

Pariwisata Gianyar Songsong New Normal

  • www.nusabali.com-pariwisata-gianyar-songsong-new-normal

GIANYAR, NusaBali
Pelaku wisata di Gianyar kini mulai menyongsong pariwisata new normal atau normal baru.

Sedikitnya, dua objek wisata siap buka untuk menerima kunjungan yakni Bali Safari and Marine Park di Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, dan Pura Tirta Empul, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring.   


Guna memastikan kesiapan objek dalam hal penerapan protokol kesehatan, jajara Pemkab Gianyar meninjau dua objek tersebut, Rabu (1/7). Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya meninjau didampingi Kadis Pariwisata Gianyar AA Gde Putrawan dan para kepala OPD terkait lain dan unsur TNI.

Bali Safari and Marine Park telah ditutup sejak 23 Maret. Ketika ada wacana pemerintah akan menerapkan tatanan normal baru, managemen Bali Safari and Marine Park mulai melakukan persiapan. Hal tersebut diakui Manajer Operasional Bali Safari and Marine Park I Ketut Suardana saat menerima kunjungan rombongan Sekda Wisnu Wijaya. “Kami sangat siap memenuhi persyaratan protokol kesehatan di era normal baru,” tambah General Manager Bali Safari and Marine Park Thomas Colbert.

Berdasarkan peninjauan lapangan, terlihat semua pegawai Bali Safari and Marine Park menggunakan alat pelindung diri,  seperti face shield, masker, dan sarung tangan. Kendaraan yang masuk areal Bali Safari and Marine Park disemprot cairan desinfektan. Juga terlihat di beberapa titik disediakan hand sanitizer dan wastafel untuk mencuci tangan. Di pintu masuk juga ada petugas yang mengukur suhu tubuh pengunjung menggunakan thermo gun. Di pintu masuk disiapkan keset yang terendam cairan desinfektan untuk mensteril alas kaki para pengunjung.

Kunjungan Sekda Wisnu Wijaya merupakan kunjungan kesekian kali yang dilakukan oleh Pemkab Gianyar untuk memastikan kelayakan objek wisata ini dibuka kembali di era tatanan normal baru. Sekda Wisnu Wijaya mengatakan memilih Bali Safari and Marine Park sebagai objek peninjauan, karena Bali Safari adalah objek wisata terbesar di Gianyar yang dikelola oleh swasta. ’’Kami pastikan dulu apakah mereka bisa menjamin keamanan para pengunjung nantinya,” terangnya.

Berdasarkan tinjauannya, Sekda Wisnu Wijaya menyampaikan saran kepada pihak Bali Safari and Marine. Di antaranya, penambahan fasilitas cuci tangan di beberapa titik, pengukuran suhu tubuh agar tidak secara manual untuk menghindari antrian panjang, menyediakan klinik kesehatan untuk para pengunjung apabila ditemukan ada yang kurang sehat. Hasil tinjauan ini akan dilaporkan kepada bupati untuk pengambilan kebijakan. ‘’Kami tegaskan kepada pihak pengelola objek wisata bahwa persyaratan tatanan normal baru harus dipenuhi. Kerja ekstra di awal untuk keamanan bersama, jangan sampai ada kejadian cluster destinasi wisata, kalau itu sampai terjadi maka sudah pasti akan ditutup,” tegas Sekda Wisnu Wijaya.

Kepala Dinas Pariwisata Gianyar Anak Agung Putrawan mengatakan, kewenangan pembukaan objek wisata ada pada Pemprov Bali. Kata dia, diizinkan untuk buka kembali atau tidak, adalah berdasarkan pemenuhan beberapa indikator. Apabila semua indikator bisa dipenuhi berdasarkan tinjauan lapangan oleh tim, maka objek wisata yang bersangkutan disertifikasi dan diizinkan untuk buka kembali. ‘’Penetapan indikator ini masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut,” terang Putrawan.

Setelah meninjau Bali Safari and Marine Park, rombongan Sekda Wisnu Wijaya bergerak menuju objek wisata Tirta Empul. Sebagaimana Bali Safari and Marine Park, pengelola objek wisata Tirta Empul juga menyatakan siap dengan tatanan normal baru. Terlihat berbagai protokol kesehatan telah disiapkan. “Kita semua berharap agar perekonomian kembali berjalan, dengan mulai dibukanya objek wisata kita harapkan perekonomian kembali berputar. Tetapi tetap ada syarat-syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu,” tandas Sekda Wisnu Wijaya.*nvi

Komentar