Kinerja Satpol PP Klungkung Lemah
Semakin sering saya turun, maka akan semakin lemah Satpol PP di mata masyarakat. (Bupati Suwirta).
SEMARAPURA, NusaBali
Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Klungkung belakangan ini cenderung lemah. Oleh karena itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta secara mendadak mengumpulkan jajaran Satpol PP di halaman Kantor Satpol PP dan Damkar Klungkung, Senin ( 22/6) pagi.
Karena kinerja Satpol PP lemah, mengharuskan Bupati Klungkung untuk sering turun langsung ke lapangan dalam menegakkan Perda dan keputusan bupati. "Satpol PP berperan penting dalam menegakkan Perda dan keputusan bupati. Sehingga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat," ujar Bupati Suwirta.
Disebutkan, Satpol PP juga harus memiliki komitmen kuat dan memahami tupoksi. Jika tidak, maka tidak dapat bekerja dengan maksimal, seperti yang terjadi belakangan ini. Di mana bupati harus turun berkali-kali ke lapangan untuk menegakkan Perda. Antara lain, Perda tentang Pengelolaan Sampah, Perda KTR (Kawasan Tanpa Rokok) dan ketertiban lainnya. Sesekali seorang bupati memang wajib turun ke lapangan karena bupati adalah pelayan masyarakat. Jika Bupati sampai turun berkali-kali karena kurang berhasilnya penegakan sebuah aturan, maka Satpol PP akan mendapat penilaian yang kurang bagus dari masyarakat. "Contohnya seperti pada komentar komentar di sosial media, kenapa harus bupatinya yang turun untuk masalah masalah yang sepele,” ujar Bupati Suwirta sambil menirukan komentar di sosial media.
Kepada Kasatpol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta, Bupati Suwirta perintahkan untuk segera membuat uraian tugas masing masing anggota. Uraian tugas yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri harus dijabarkan dan dibuat lebih rinci. "Petugas juga harus menguasai Perda dan aturan yang berlaku, sehingga saat bertugas ke lapangan akan lebih mudah dalam beradu argumen dengan para pelanggar," ujarnya.
Untuk melaksanakan tugas di lapangan juga harus diperhatikan beberapa hal penting. Antara lain, penampilan individu yang harus selalu dijaga, bentuk tubuh harus ideal, penampilan dan pakaian harus rapi serta bau badan yang harum. Selain itu, kemampuan bercakap-cakap juga harus baik dan mampu menyentuh perasaan lawan bicara sehingga mau tergerak. "Kesan tampang sangar juga harus dihilangkan, karena hanya akan mengurangi simpati masyarakat," ujarnya.
Petugas harus berhati hati dalam menghadapi masyarakat, dan tidak arogan yang malah akan mengurangi simpati masyarakat. “Dalam bertugas kita harus konsisten. Misalkan dalam berpatroli, tentukan titik yang akan di lakukan patroli rutin. Sehingga saya tidak perlu turun sering sering. Karena semakin sering saya turun maka akan semakin lemah Satpol PP di mata masyarakat,” ujar Bupati Suwirta. *wan
Karena kinerja Satpol PP lemah, mengharuskan Bupati Klungkung untuk sering turun langsung ke lapangan dalam menegakkan Perda dan keputusan bupati. "Satpol PP berperan penting dalam menegakkan Perda dan keputusan bupati. Sehingga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat," ujar Bupati Suwirta.
Disebutkan, Satpol PP juga harus memiliki komitmen kuat dan memahami tupoksi. Jika tidak, maka tidak dapat bekerja dengan maksimal, seperti yang terjadi belakangan ini. Di mana bupati harus turun berkali-kali ke lapangan untuk menegakkan Perda. Antara lain, Perda tentang Pengelolaan Sampah, Perda KTR (Kawasan Tanpa Rokok) dan ketertiban lainnya. Sesekali seorang bupati memang wajib turun ke lapangan karena bupati adalah pelayan masyarakat. Jika Bupati sampai turun berkali-kali karena kurang berhasilnya penegakan sebuah aturan, maka Satpol PP akan mendapat penilaian yang kurang bagus dari masyarakat. "Contohnya seperti pada komentar komentar di sosial media, kenapa harus bupatinya yang turun untuk masalah masalah yang sepele,” ujar Bupati Suwirta sambil menirukan komentar di sosial media.
Kepada Kasatpol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta, Bupati Suwirta perintahkan untuk segera membuat uraian tugas masing masing anggota. Uraian tugas yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri harus dijabarkan dan dibuat lebih rinci. "Petugas juga harus menguasai Perda dan aturan yang berlaku, sehingga saat bertugas ke lapangan akan lebih mudah dalam beradu argumen dengan para pelanggar," ujarnya.
Untuk melaksanakan tugas di lapangan juga harus diperhatikan beberapa hal penting. Antara lain, penampilan individu yang harus selalu dijaga, bentuk tubuh harus ideal, penampilan dan pakaian harus rapi serta bau badan yang harum. Selain itu, kemampuan bercakap-cakap juga harus baik dan mampu menyentuh perasaan lawan bicara sehingga mau tergerak. "Kesan tampang sangar juga harus dihilangkan, karena hanya akan mengurangi simpati masyarakat," ujarnya.
Petugas harus berhati hati dalam menghadapi masyarakat, dan tidak arogan yang malah akan mengurangi simpati masyarakat. “Dalam bertugas kita harus konsisten. Misalkan dalam berpatroli, tentukan titik yang akan di lakukan patroli rutin. Sehingga saya tidak perlu turun sering sering. Karena semakin sering saya turun maka akan semakin lemah Satpol PP di mata masyarakat,” ujar Bupati Suwirta. *wan
Komentar