nusabali

Diserang Hama Tikus, 16 Ha Sawah di Subak Cemagi Let

  • www.nusabali.com-diserang-hama-tikus-16-ha-sawah-di-subak-cemagi-let

MANGUPURA, NusaBali
Hama tikus mulai menyerang lahan pertanian warga. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, salah satu satu subak yang mendapat serangan hama tikus adalah Subak Cemagi Let, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi.

“Di Subak Cemagi Let yang luasnya sekitar 327 hektare mendapat serangan tikus pada lokasi pembenihan sekitar 16 hektare,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, Minggu (21/6).

Menurut Wijana, selain di Subak Cemagi Let, laporan yang diterima serangan hama tikus juga terjadi di tempat lain. “Sesuai laporan petugas POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman) saat ini serangan hama tikus sudah terjadi di beberapa subak dengan luas 63 hektare. Ini tidak termasuk yang di Subak Cemagi Let. Tapi saya tidak hafal datanya,” katanya.

Untuk mencegah hama tikus semakin merajalela, Dinas Pertanian dan Pangan Badung menggencarkan gerakan pengendalian (gerdal) hama tikus. Caranya dengan menjaga kebersihan saluran irigasi, pola tanam yang serentak, penggeropyokan, pengasapan, memelihara musuh alami tikus, dan langkah yang paling terakhir memasang racun tikus secara selektif serta upaya niskala sesuai keyakinan krama Bali.

“Kami mengajak seluruh krama subak di Badung untuk bersama-sama melaksanakan gerdal hama tikur, agar hama tikus bisa dikendalikan dan produksi pangan utama bagi masyarakat bisa dipertahankan,” ucap Wijana.

Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Teknis Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPT BPTPH) Bali Nyoman Suastika, mengharapkan agar petani mewaspadai serangan hama tikus ini karena jika tidak ditangani dengan serius bisa menyebabkan gagal panen. Kementerian Pertanian juga sudah meluncurkan program terkait Covid-19 yakni Gerakan Pengendalian Hama Tikus Padat Karya, untuk menjaga ketahanan ekonomi petani. *asa

Komentar