nusabali

BBMKG: Potensi Banjir Rob Masih Mengintai di Selatan Bali

  • www.nusabali.com-bbmkg-potensi-banjir-rob-masih-mengintai-di-selatan-bali

MANGUPURA, NusaBali
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memprakirakan potensi banjir rob kembali menerjang pesisir Selatan Pulau Dewata dalam tiga hari ke depan.

Penyebab munculnya banjir rob ini lantaran kondisi pasang air laut yang cukup tinggi akibat fase bulan baru atau spring tide. Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, diharapkan para pelaku usaha wisata tirta maupun nelayan untuk memperhatikan kondisi tersebut.

Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman, menjelaskan dari hasil analisa, potensi banjir rob ini terjadi pada Jumat (19/6) hingga Minggu (21/6) mendatang. Selain Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur, Bali juga terkena dampak rob. Untuk wilayah Bali, khususnya terjadi di pesisir bagian selatan yang berpotensi kuat terdampak banjir rob.

“Potensi banjir rob itu disebabkan oleh kondisi pasang air laut yang cukup tinggi di beberapa wilayah Indonesia akibat fase bulan baru,” kata Iman, Kamis (18/6) sore.

Selain dari faktor fase bulan baru tersebut, faktor lainnya berupa gelombang tinggi yang diprakirakan terjadi mencapai 2,5 meter hingga 4,0 meter dan bahkan lebih dari 4,0 meter di Samudera Indonesia Selatan Pulau Jawa hingga Sumba (NTT). Penyebabnya gelombang tinggi itu karena hembusan angin Timuran (musim kemarau) yang kuat dan persisten mencapai kecepatan hingga 25 knot atau 46 km per jam yang ikut berperan terhadap peningkatan kenaikan tinggi muka air laut.

Meski demikian, Iman berharap masyarakat tidak panik dan menaati imbauan dari instansi berwenang. Potensi banjir rob tersebut nantinya akan kembali normal, karena dari pemantauan satelit Altimetri untuk tinggi muka air laut di perairan Indonesia umumnya bernilai positif, yaitu berada di atas tinggi muka laut rata-rata. Hal ini juga bisa menekan banjir rob dan akan cenderung menurun seiring dengan penurunan kecepatan angin. *dar

Komentar