Krama Nusa Penida Pulang Kampung

Kegiatan itu menyusul Pujawali di Pura Penataran Ped, Desa Adat Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Buda Cemeng Klawu, Rabu (17/6) ini.

Mereka terpantau menyeberang dari Pelabuhan di wilayah Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung. Hanya saja di tengah pandemi Covid-19 atau Corona, pamedek ke pura setempat lebih didominasi krama dari Nusa Penida. "Penyeberangan didominasi oleh krama Nusa Penida yang pulang kampung karena ada Pujawali di Pura Penataran Ped," ujar Pengawas Pelabuhan Tri Bhuana Kusamba I Made Suardika, Selasa (16/6). Jelas dia, tidak ada pamedek dari luar Klungkung yang banyak seperti pujawali di Pura Penataran Ped, tahun tahun sebelumnya. Karena kini ada peraturan ketat dari Pemkab Klungkung, jika warga tidak ber-KTP Klungkung jika menyebrang ke Nusa Penida harus tetap menunjukkan surat hasil rapid test dengan hasil non reaktif. Bisa juga surat keterangan swab dengan hasil negatif Covid-19. "Masyarakat dari luar Klungkung sudah mengetahui peraturan ini dan bisa memahami di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.

Pujawali di Pura Penataran Ped dilaksanakan  hanya sehari. Pujawali dimulai sekitar pukul 14.00 Wita, saat Buda Cemeng Klawu, Rabu (17/6) dan Ida Bhatara masineb keesokan harinya, Wraspati Kliwon Klawu, Kamis (18/6) pukul 09.00 Wita.  "Pelaksanaan pujawali dari biasanya lima hari, kini  hanya nyejer sehari," ujar Petajuh Pura Penataran  Ped I Nyoman Sudiarta, belum lama ini.

Pamedak yang tangkil akan tetap dipersilakan melakukan persembahyangan di Pura Penataran Ped. Namun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti mengenakan masker, cuci tangan sebelum masuk ke area pura, dan jaga jarak saat melakukan persembahyangan. "Kami hanya mengimbau agar masyarakat melakukan persembahyangan dari merajan atau sanggah masing-masing," ujarnya. *wan