nusabali

Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli

Pelataran Pasar Kumbasari Sudah Mulai Dibuka

  • www.nusabali.com-pedagang-mengeluh-sepi-pembeli

“Dari awal sudah rugi saya, kalau sekarang sudah diberikan berjualan tapi sepi pembeli. Nyari jualan Rp10 ribu saja sekarang susah apalagi ngembaliin modal. Sepi sekali tidak ada yang datang”

DENPASAR, NusaBali

Pasca ditutup karena ada pedagang yang positif Covid-19, pedagang di pelataran Pasar Kumbasari di Jalan Gajah Mada, Denpasar yang sudah mulai berjualan, Selasa (16/6), mengeluh sepinya pembeli.  

Salah satu pedagang di Pasar Kumbasari, Ni Nyoman Wardani, mengaku dari awal dinyatakan ada pedagang positif Covid-19, dirinya sudah mengalami kerugian karena sayur yang dibeli sehari sebelumnya untuk dijual keesokan harinya, banyak yang membusuk.

Kata Wardani, kendati sudah diberikan berjualan karena hasil rapid test non reaktif, dirinya yang sudah berjualan bertahun-tahun di Pasar Kumbasari, malah sepi pembeli

"Dari awal sudah rugi saya, kalau sekarang sudah diberikan berjualan tapi sepi pembeli. Nyari jualan Rp 10 ribu saja sekarang susah apalagi ngembaliin modal. Sepi sekali tidak ada yang datang," ucap wanita asal Pemogan, Denpasar Selatan, ini.

Wardani mengaku, semenjak ada pedagang yang dinyatakan positif Covid-19, dirinya tidak pernah was-was dan biasa saja karena sudah menerapkan protokol kesehatan. "Kalau saya biasa saja, tidak tahu pedagang lainnya. Yang jelas imbasnya ya sepi sekarang," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar IB Kompyang Wiranata mengatakan, para pedagang yang sudah berjualan ini karena hasil rapid test maupun swabnya negatif Corona. Namun demikian, masih banyak pedagang yang belum memilih berjualan karena memang kondisi pasar masih sepi.

Dari pantauan, kata dia, hanya seperempat pedagang yang berjualan. Kondisi ini dimanfaatkannya untuk melakukan penataan pedagang yang berjualan. Untuk pedagang yang buka di hari pertama ini, menempati lapak paling utara. "Karena banyak yang masih kosong, kami isi dulu lapak paling utara setelah itu baru berlanjut ke selatan," ujarnya.

Mereka wajib mentaati apa yang menjadi ketentuan Perumda untuk antisipasi kembali terjadi penyebaran Covid-19. "Hari pertama dan kedua kan pasti sepi ini pembeli. Nah, kesempatan kami untuk menata kembali petak tempat berjualan mereka. Besok (hari ini, red) akan dilakukan rapat, jadi apapun keputusannya pedagang wajib mentaati," ujarnya.

Untuk pedagang ikan rencananya akan ditempatkan terpisah dengan pedagang sayuran. Pedagang ikan akan digeser ke pelataran Pasar Badung dan pedagang sayur tetap berada di pelataran Kumbasari. "Jika pedagang ikan tetap tidak mau pindah, ya terpaksa kami akan pindahkan pedagang sayur ke pelataran Pasar Badung," imbuhnya.

Sementara itu, sekitar 200 orang, terdiri dari pedagang, pelaku pasar, buruh, pegawai koperasi, hingga pegawai Perumda, Selasa (16/6) kemarin, menjalani rapid test. Hasilnya, 12 orang dinyatakan reaktif dan langsung dilakukan swab test. Selanjutnya pada Rabu (17/6) hari ini ada sekitar 200 orang pedagang dan pelaku pasar lainnya juga akan menjalani rapid test. "Besok (hari ini, red) yang terakhir, jadi kita optimalkan dulu untuk pedagang di Kumbasari," tandasnya. *mis

Komentar