nusabali

Nyabit Rumput, Pekak Terpeleset Jatuh ke Jurang

  • www.nusabali.com-nyabit-rumput-pekak-terpeleset-jatuh-ke-jurang

GIANYAR, NusaBali
Seorang petani I Made Tekes, 70, ditemukan meninggal dunia di dasar jurang sedalam sekitar 20 meter di areal Subak Penganyangan Banjar Gunaksa, Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Sabtu (13/6) sekitar pukul 09.00 Wita.

Korban diduga jatuh terpeleset ketika sedang menyabit rumput.  Kapolsek Tegallalang AKP Ketut Sudita, mengatakan sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban. Dari keterangan keluarga, diketahui korban seperti biasa pergi ke sawah miliknya sekitar pukul 07.00 Wita.

“Korban pergi nyabit rumput untuk pakan ternak sapi. Kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap pagi,” ujar AKP Sudita.

Sementara menurut keterangan saksi I Made Langkih kepada polisi, bahwa sempat mendengar ada suara benda jatuh ke jurang. Ketika itu, Made Langkih berada di sawah miliknya di seberang jurang. “Saksi berada di sebelah barat sawah milik korban yang dibatasi jurang sedalam 20 meter. Saksi pada saat kejadian mendengar suara ada yang jatuh ke jurang, sehingga saksi melihat dan memastikan,” tutur AKP Sudita.

Setelah dicek, ternyata seseorang ditemukan telah tergeletak di dasar jurang. “Dikenali, sosok itu adalah korban I Made Tekes. Saksi kemudian bergegas menyampaikan kejadian itu ke warga,” imbuh AKP Sudita.

Warga yang mendapat kabar duka tersebut langsung ke TKP bersama Unit Reskrim Polsek Tegallalang. “Dibantu warga sekitar, jasad korban diangkat dari dasar jurang langsung dibawa ke kuburan Desa Adat Manuaba,” jelasnya.

Menurut Kelian Banjar Gunaksa I Made Suparsa, korban yang meninggal salah pati tidak di bawa ke rumah duka. Sesuai awig-awig, jenazah langsung dikuburkan di setra setempat.

Dugaan sementara, diperkirakan korban meninggal dunia terpeleset dan jatuh ke jurang pada saat menyabit rumput. Diperkirakan korban meninggal dunia terbentur batu paras pada bagian kepala korban. Hal tersebut sesuai hasil visum luar oleh tim medis Puskesmas Tegallalang I. “Ditemukan ada luka di bagian kepala sekitar 5 x 1/2 x 0,2 cm. Tidak ada patah,” imbuhnya.

Terkait peristiwa  ini, pihak keluarga yang diwakili oleh anak kandung korban I Wayan Suteja, menyatakan tidak akan menuntut siapapun dan  menerima kematian korban sebagai musibah. *nvi

Komentar