nusabali

GMT Bagikan Sembako di 6 Banjar dan 7 Dadia

  • www.nusabali.com-gmt-bagikan-sembako-di-6-banjar-dan-7-dadia

AMLAPURA, NusaBali
Relawan GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Amlapura membagikan 2.283 paket sembako di Desa Baturinggit dan Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Jumat (12/6).

Bantuan sembako ini untuk krama di 6 banjar adat dan 7 dadia. Bantuan diserahkan oleh Koordinator Lapangan GMT I Gusti Ngurah Gede Subagiartha di Banjar Baturinggit Kelod dan Banjar Batudawa Kelod, Desa Tulamben.

Bantuan 1.120 paket sembako yang diserahkan di Banjar Baturinggit Kelod diterima I Wayan Rumantik. Bantuan itu untuk 6 dadia yakni Dadia Arya Kenceng, Dadia Bendesa Manik Mas, Dadia Sira Arya Gajah Para, Dadia Tangkas Kori Agung, Dadia Pura Goran, dan Dadia Tangkas Kori Agung di Banjar Kubu Kangin.  Tiap paket berisi 5 kilogram beras, 5 bungkus mie, dan 1 liter minyak goreng. “Alam kami gersang, ditambah pandemi Covid-19, sehingga kami kesulitan memenuhi kebutuhan pangan. Sangat bersyukur ada GMT datang memberikan bantuan,” ungkap I Wayan Rumantik.

Terpisah, anggota DPRD Karangasem I Wayan Dikep menerima bantuan dari GMT secara simbolis di Banjar Batudawa Kelod, Desa Tulamben. Bantuan di Desa Tulamben sebanyak 1.163 paket sembako untuk 6 banjar dan 1 dadia. Penyerahan bantuan sembako dihadiri Bendesa Adat Batudawa I Ketut Winatayana, Kelian Banjar Dinas Batudawa Kelod I Komang Wirata, dan Kelian Banjar Dinas Batudawa Kaja I Wayan Suastika. Bendesa Adat Batudawa, I Ketut Winatayana, mengapresiasi bantuan dari GMT di saat warga kesusahan kebutuhan pangan. Apalagi di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu dan sekitarnya, sepenuhnya daerah gersang, hanya bisa bercocok tanam ubi, jagung, dan kacang, di saat musim hujan.

Koordinator Lapangan GMT I Gusti Ngurah Gede Subagiartha mengatakan, paling kena dampak pandemi Covid-19 adalah Kecamatan Kubu. Sebab lahannya kering, tidak bisa bercocok tanam padi. “Bantuan dari GMT ini semoga bisa meringankan beban sosial warga. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga masyarakat bisa memulai beraktivitas mencari nafkah,” harap I Gusti Ngurah Gede Subagiartha. *k16

Komentar