Jalan Jebol di Gebagan Belum Diperbaiki

Jalan jebol hampir menggerus setengah badan jalan. Warga pasang drum sebagai tanda peringatan bahaya kepada pengguna jalan raya. Kemungkinan jalan ini belum diperbaiki karena kondisi pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli, I Wayan Suastika, saat dikonfirmasi menjelaskan, ruas jalan Bangli- Kintamani, tepatnya di Dusun Gebagan yang jebol tersebut berstatus jalan provinsi. Perbaikan jalan itu menjadi tanggung jawab provinsi. Dikatakan, pasca jalan jebol, Dinas PUPR Perkim Bangli sudah langsung melaporkan ke Provinsi Bali. “Kami sudah laporkan ke Dinas PU Provinsi Bali,” ungkap Suastika, Minggu (7/6).

Pejabat asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Bangli ini menyebutkan jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan kerusakan badan jalan semakin melebar. “Sebelumnya hanya bahu jalan saja yang ambrol, karena getaran kendaraan yang melintas serta dampak hujan, badan jalan mulai terkikis,” jelasnya. “Kemungkinan saja anggaran perbaikan dialihkan untuk penanganan Covid-19. Kami berharap jalan tersebut bisa segera diperbaiki karena merupakan jalur utama, termasuk pula jalur pariwisata menuju Objek Wisata Kintamani,” ungkap Suastika.

Diberitakan sebelumnya, tebing setinggi hampir 40 meter di ruas jalan Bangli-Kintamani, tepatnya di Dusun Gebagan, Ddesa Kayubihi longsor akibat guyuran hujan. Bencana longsor itu juga menghancurkan jaringan pipa milik PDAM. Akibat jalan jebol, kendaraan yang melintas di jalur tersebut harus bergantian. *esa