nusabali

Pengunjung Pasar Relokasi Makin Was-was

Pasca Temuan Pedagang Godoh Positif Covid-19

  • www.nusabali.com-pengunjung-pasar-relokasi-makin-was-was

Dewa Ratu, semoga tak ada warga lain yang kontak dengan pedagang godoh sejak dia kena Corona ini.

GIANYAR, NusaBali

Kasus pedagang godoh (pisang goreng), Sang Ayu NS,47, asal Lingkungan Selat, Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar, terpapar Covid-19, membuat makin was-was warga sekitar. Perasaan was-was makin dalam dirasakan terutama para pengunjung Pasar Relokasi Samplangan, eks Pasar Umum Gianyar.

Kepada NusaBali, Rabu (3/6), sejumlah warga mengaku sempat berbelanja di Pasar Relokasi Samplangan. Namun sejak temuan kasus pedagang godoh kena Corona itu, terpaksa mengurungkan niat berbelanja ke pasar tersebut. Karena sudah jadi kabar umum, pedagang godoh terpapar Corona ini sempat membeli bahan-bahan godoh di Pasar Umum Gianyar. Namun, pedagang ini baru dipastikan terkena Corona parda 29 Mei 2020. ‘’’Ini kan berarti, sebelumnya pedagang godoh ini berbelanja di Pasar Umum Gianuyar. Para pedagang ini baru sejak tanggal 24 Mei, berjualan di Pasar Relokasi Samplangan. Dewa Ratu, semoga tak ada warga lain yang kontak dengan pedagang godoh sejak dia kena Corona ini,’’ ujar seorang warga yang enggan namanya dikorankan.

Karena kasus itu, sejumlah pembeli bahan kebutuhan harian memilih berbelanja pada pedagang bermobil dan lainnya yang menggelar barang dagangan di tempat –tempat yang memungkinkan tak diusir petugas/Satpol PP. Sebelumnya, para pedagang bermobil ini berjualan di Pasar Umum Gianyar. Mereka juga sempat pindah untuk berjualan di Pasar Relokasi Samplangan, pinggir jalan Bukit Jati, namun dilarang petugas, karena mengganggu arus lalulintas.

Saat dikonfirmasi, Lurah Samplangan I Ketut Sutarsana ST mengatakan, dirinya masih menunggu hasil pelacakan (tracing) terhadap orang orang yang sempat kontak dengan pasien Covid-19 yang pedagang godoh tersebut. Tracing, termasuk dengan para pedagang di pasar, dilakukan oleh Dinas Kesehatan atau Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar. ‘’Ya kemungkinan warga jadi tegang juga. Namun kami harapkan semua warga taat dengan protokol kesehatan. Masyarakat agar tetap waspada,’’ jelasnya.

Dia menyampaikan, pasca temuan kasus itu, warga 6 KK/ 17 jiwa dalam satu pekaranagn di Lingkungan Selat, sedang menjalani isolasi mandiri. Sutarsana mengaku kini terus mengkoordinasikan kesediaan kebutuhan warga yang menjalani isolasi tersebut.

Ketua Harian GTPP Covid-19 Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, hingga malam kemarin, sulit untuk dimintai keterangan terkait hasil tracing kasus tersebut. Saat ditelepon, teleponnya tak diangkat. Dikirimi pesan juga tak direspon. Sebelumnya diberitakan, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Gianyar bertambah. Teranyar, virus ini menjangkiti Sang Ayu NS,47, asal Lingkungan Selat, Kelurahan Samplangan,  Kecamatan Gianyar. Kesehariannya warga ini berjualan godoh (pisang goreng) di sekitar lingkungan setempat. Tidak ada yang tahu dimana dan kapan dia terjangkit virus tersebut. Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, Senin (1/6), mengatakan kasus baru ini termasuk transmisi lokal. Karena sesak nafasnya kumat, pasien kembali berobat ke RS Family Husada pada 28 Mei 2020. Dari RS ini, pasien dirujuk ke RSUD Sanjiwani Gianyar dengan diagnosa Bronchitis. Setelah rapid test hasil reaktif, 29 Mei 2020 dilakukan pengambilan swab I, lanjut 30 Mei 2020 swab II, hasilnya positif Covid-19.

Hingga Senin (1/6), total kasus konfirmasi positif tercatat sebanyak 35 orang. Dari jumlah itu, 28 orang sembuh dan 7 pasien masih dirawat intensif di sejumlah rumah sakit. *lsa

Komentar