nusabali

Nilai Tukar Petani Melemah pada Mei

  • www.nusabali.com-nilai-tukar-petani-melemah-pada-mei

JAKARTA, NusaBali
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir, penurunan harga komoditas mempengaruhi Nilai Tukar Petani (NTP) pada Mei 2020, yang angkanya sebesar 99,47 atau turun 0,85 persen dibandingkan NTP April 2020.

"Dengan NTP di bawah 100 ini berarti nilai tukar produk pertanian melemah dibandingkan indeks yang harus dibayar, dan ini terjadi umumnya karena adanya penurunan harga komoditas," kata Kepala BPS Suhariyanto, lewat konferensi video di Jakarta, Selasa (2/6).

Misalnya, kata Suhariyanto, NTP tanaman perkebunan rakyat turun 2,30 persen, di antaranya karena penurunan harga karet dan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO). Selain itu, juga karena penurunan indeks harga hasil produksi pertanian lebih besar dibandingkan penurunan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga maupun keperluan produksi pertanian.

"Penurunan NTP Mei 2020 dipengaruhi oleh turunnya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,54 persen, Subsektor Hortikultura sebesar 0,58 persen, dan Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 2,30 persen," ujar Suhariyanto.

Sementara itu NTP pada dua subsektor lainnya mengalami kenaikan yaitu Subsektor Peternakan sebesar 0,27 persen dan Subsektor Perikanan sebesar 0,41 persen. NTP adalah salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. *ant

Komentar