nusabali

Dinas LHK Angkut 39 Ton Sampah Sisa Banjir Rob dari Tiga Pantai

  • www.nusabali.com-dinas-lhk-angkut-39-ton-sampah-sisa-banjir-rob-dari-tiga-pantai

MANGUPURA, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung melakukan pembersihan sampah di tiga pantai yang terdampak banjir rob (air laut mengalami pasang) pekan lalu.

Pembersihan yang dilakukan pada Selasa (2/6) pagi itu berhasil mengangkut 39 ton sampah dan langsung dievakuasi ke TPA Sarbagita (TPA Suwung) Denpasar Selatan. Puluhan ton sampah ini diangkut dari tiga pantai di Kecamatan Kuta.

Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas LHK Badung I Made Gede Dwipayana, menerangkan setelah banjir rob surut, pihaknya kmenerjunkan personel untuk melakukan pembersihan pada Selasa pagi. Pembersihan sampah itu dilakukan mulai dari Pantai Seminyak, Pantai Legian, dan Pantai Kuta. Dalam pembersihan, personel di lapangan dibantu oleh masyarakat sekitar untuk mengangkut sampah dan meletakkan di pesisir pantai sebelum dievakuasi ke TPA Suwung, Denpasar Selatan. “Kawasan yang paling banyak sampah karena rob itu di Pantai Seminyak. Tim kami mengangkut sekitar 20 ton sampah dari sana. Kemudian di Kuta ada 12 ton dan Legian 7 ton,” kata Dwipayana, Selasa (2/6) malam.

Menurut Dwipayana, puluhan ton sampah itu diangkut menggunakan 21 truk dengan rincian, dari Pantai Seminyak 9 truk (20 ton sampah), Pantai Kuta 5 truk (12 ton sampah), dan Legian 3 truk (7 ton sampah). Namun sampah di Pantai Kuta belum seluruhnya terangkut, dan rencananya akan dilanjutkan pada Rabu (3/6) pagi. Hal ini dikarenakan tim masih terpecah karena menangani sampah yang ada di pantai Timur (Nusa Dua dan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan).

“Kalau Pantai Seminyak dan Legian itu sudah bersih. Sementara di Kuta masih dikumpul di bibir pantai, dan besok (hari ini) baru dievakuasi,” ucap Dwipayana.

Untuk jenis sampah yang disebabkan banjir rob didominasi oleh kayu sekitar 80 persen, sisanya ranting, dan sampah plastik. Untuk melakukan pembersihan, Dinas LHK mengerahkan puluhan personel di masing-masing titik serta alat berat untuk menarik sampah. Pasalnya, sampah tersebut tergolong berat karena ada kayu gelondongan. “Kalau pakai tenaga manusia kurang efektif, makanya alat buldozer dikerahkan untuk evakuasi,” ungkapnya seraya meyakinkan kondisi kawasan pantai barat akan bersih pada Rabu (3/6) siang dan setelah itu fokus pembersihan di pantai Timur (Nusa Dua dan Tanjung Benoa).

Seperti yang diketahui bentangan pantai atau kawasan pesisir barat mulai dari kawasan Pererenan (Utara) hingga Jimbaran (Selatan) terdampak banjir rob pekan lalu. Banjir tersebut membawa sampah ke bibir pantai. Padahal, banjir rob tahun sebelumnya tidak pernah ada sampah karena sudah memasuki angin timuran. “Kalau sebelumnya sama sekali tidak ada sampah. Tapi, kali ini justru banyak sampah di pesisir barat,” ungkap Dwipayana. *dar

Komentar