nusabali

Wirausaha Indonesia Baru Tiga Persen

  • www.nusabali.com-wirausaha-indonesia-baru-tiga-persen

JAKARTA, NusaBali
Data Himpunan Pengusaha Muda Indonesia menyebutkan, hingga saat ini pemuda Indonesia menggeluti atau menjadi seorang pengusaha ternyata hanya  tiga persen dari total jumlah penduduk sekitar 260 juta jiwa atau tidak bertumbuh, jika dibandingkan negara tetangga.

"Negara tetangga sudah mencapai angka lima hingga tujuh persen. Tingkat 'entrepreneur' (kewirausahaan) kita tidak naik karena tidak ada ruang dari pemerintah untuk anak muda," kata Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Mardani H. Maming, Sabtu (30/5).

Oleh karena itu, ia menilai, jika pihak terkait tidak membuat regulasi untuk anak muda maka era bencana bonus demografi yang akan dihadapi. Untuk itu, dia mengusulkan agar pemerintah mempersiapkan anak muda berlatih menjadi bagian dari badan usaha milik negara (BUMN), misalnya minimal 10 persen anak muda duduk di jabatan penting seperti komisaris. Hal itu agar ada masa transisi dari anak muda dan seniornya memberikan atau menurunkan ilmunya. "Ilmu yang sudah dipersiapkan tersebut untuk menduduki jabatan penting di waktu muda, sehingga anak muda sudah siap ke depannya, tidak kaleng-kaleng," ungkap Mantan Bupati Tanah Bumbu ini.

Maming yang pernah menjadi bupati termuda di usia 28 tahun itu menambahkan, ada empat unsur yang harus diambil oleh pemuda dalam berbangsa dan bernegara yaitu harus sukses bisnis, politik, pendidikan, serta sukses di dunia dan akhirat. "Sukses dalam berpolitik kalau kita menjadi kepala daerah atau bupati, itu batasan sukses di kabupaten, kalau di provinsi menjadi gubernur. Kita layak menjadi kepala daerah yang bermanfaat bagi masyarakat. Kemudian, sukses di bisnis di waktu muda, adalah modal yang tidak bisa dibeli dengan umur. Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berjuang," katanya. *ant

Komentar