nusabali

Disdukcapil Bangli Habiskan Stok Kertas Khusus

  • www.nusabali.com-disdukcapil-bangli-habiskan-stok-kertas-khusus

BANGLI, NusaBali 
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bangli mulai menggunakan kertas HVS untuk print out dokumen kependudukan. Sebab, stok kertas khusus telah habis.

Sementara tahun ini tidak ada pengadaan kertas khusus, hanya memanfaatkan sisa stok kertas pengadaan tahun sebelumnya. Disdukcapil juga mulai merancang pelayanan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). 

Kadis Dukcapil Bangli, I Nyoman Sumantra, mengatakan selama ini untuk dokumen kartu keluarga (KK) dan akta menggunakan kertas khusus. Sesuai aturan Kementerian Dalam Negeri, untuk pencetakan dokumen kini menggunakan kertas HVS. “Bulan Juli ini sudah menerapkan penggunaan kertas HVS menyeluruh,” ungkap Nyoman Sumanta, Jumat (29/5). Menurut Nyoman Sumantra, saat ini masih ada dokumen yang menggunakan kertas khusus seperti pencetakan KK karena masih tersedia stok kertas khusus.

Sementara tahun ini Disdukcapil Bangli tidak melakukan pengadaan kertas khusus. Dokumen seperti akta kematian sudah menggunakan kertas HVS. Pejabat asal Desa Siakin, Kecamatan Kintamani ini mengaku telah mensosialisasikan penggunaan kertas HVS. Nyoman Sumantra menegaskan, Disdukcapil ada pogram ADM untuk mempermudah layanan. Dengan ADM, masyarakat dapat mencetak sendiri dokumen kependudukan. Rencana di Bangli ADM akan disiapkan di masing-masing kecamatan. “Melalui mesin tersebut dokumen kependudukan seperti kartu keluarga akan dicetak dengan kertas putih biasa. Masyarakat akan dipermudah dalam pengurusan dokumen kependudukan,” sebutnya. Layanan ini juga bertujuan menghemat anggaran. 

Pengadaan alat butuhkan anggaran cukup besar. Satu unit alat membutuhkan anggaran sekitar Rp 200 juta. Rencana ini sudah disamoaikan ke bupati. Namun dalam kondisi pandemi Covid-19, anggaran dialihkan untuk pengananan Covid. “Harapan kami ADM bisa segera diterapkan untuk meningkatkan layanan bagi masyarakat. Mudah-mudahan tahun 2021 sudah efektif,” harapnya. 7 esa

Komentar