nusabali

PCI Bali Tuntut Insentif Dicairkan

  • www.nusabali.com-pci-bali-tuntut-insentif-dicairkan

Di tengah keterbatasan anggaran, tim cricket Bali justru berprestasi di ajang nasional. Hal itu dibuktikan saat juara umum PON Jawa Barat 2016. Kini perhatian pada atlet harus tuntas menuju PON Papua.

DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Bali mempertanyakan tanggungjawab KONI Bali soal uang insentif latihan atlet dan pelatih Pelatda yang hingga kini belum cair.

Mereka pun menuntut dana tersebut dicairkan, yang terhitung tiga bulan atau sejak program Pelatda Bali dimulai pada Februari lalu. Dana tersebut adalah hak atlet. Bahkan dalam kondisi seperti pandemic Covid-19 seperti sekarang ini, atlet juga butuh makan bagi kelangsungkan kehidupannya.

"Atlet kan sudah mengikuti petunjuk dan himbauan KONI Bali agar tetap latihan di rumah, dan atlet melakukan semuanya dengan baik. Terus dimana tanggungjawab KONI Bali. Kenapa giliran uang insentif latihan, kok belum dicairkan," ucap Sekum PCI Bali, Nyoman Kariana Wirawan, Rabu (27/5).

Menurut Kariana Wirawan, selama ini pihaknya berupaya terus memompa dan semangat atlet agar tetap terjaga. Yakni, dalam perjuangan menunjukkan prestasi. Apa yang dapat diberikan kepada Bali untuk memberi prestasi terbauk.

"Saya sering support atlet agar tergugah dengan tanah kelahirannya. Selalu berjuang maksimal agar mempersembahkan medali untuk Bali. Dan, hal itu sudah dilakukan oleh atlet," kata Kariana Wirawan.

Hanya saja motivasi seperti itu tidak dapat terus menerus dilakukan. Adakalanya hal itu akan sirna dan saat atlet butuh wujud support nyata. Dalam hal ini yang insentif latihan agar dicairkan.

"Bagaimana mau tidak mengeluh. Jelas atlet mengeluh lah, haknya belum dicairkan oleh KONI Bali. Kami minta KONI Bai harus bertanggungjawab," kata Kariana Wirawan.

Apalagi dibandingkan dengan daerah rival, dalam hal ini DKI Jakarta dan Kalimantan Timur. Kedua daerah tersebut anggaran untuk cricket sudah cukup tinggi. Dan, Bali selama ini hanya kalah dari sisi finansial dengan kedua provinsi tersebut. Apalagi di tengah keterbatasan anggaran itu, Bali justru lebih berprestasi di ajang nasional.

Menurutnya, hal itu sudah dibuktikan pada ajang PON, seperti PON di Jawa Barat. Yakni, Bali mampu keluar sebagai juara umum. Untuk itu, kata Kariana , perhatian kepada atlet mesti diupayakan tuntas menuju PON Papua.

"Pengprov cabor juga berupaya ke atletnya memberikan perhatian. Tapi, KONI Bali juga harus ingat akan tanggungjawabnya. Jangan hanya sekedar memberikan surat himbauan latihan dirumah saja, sementara hak atlet belum jalan," papar Wirawan.

Sementara itu Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan dikonfirmasi terpisah mengakui memang seperti itu adanya soal uang insentif latihan atlet dan pelatih belum cair. Hanya saja KONI Bali mengklaim sudah melakukan usaha dan berbuat maksimal.

"Kondisinya memang seperti itu. Kita dalam hal ini Ketum KONI Bali, Ketut Suwandi sudah berbuat maksimal sesuai kewenangan yang ada," papar Oka Darmawan, yang juga eks Waketum KONI Bali itu.*dek

Komentar