Belum Berprestasi, Gianyar Beri Kompensasi Pelatih
GIANYAR, NusaBali
KONI Gianyar tetap memberikan kompensasi berupa uang insentif kepada pelatih yang selama ini belum menunjukkan prestasi pada Porprov Bali XIV/2019.
Dari 41 cabor itu, ada enam cabor gagal meraih medali. Harapannya, pelatih tetap termotivasi melahirkan juara. "Kalau putus tidak ada perhatian, kami prediksi pelatih keenam cabor itu malah tambah malas. Harapannya, mulai dari pelatih diperhatikan. Mudah-mudahan termotivasi melahirkan atlet berprestasi," kata Ketua Umum KONI Gianyar Pande Purwata, Rabu (27/5).
Meski demikian, atlet keenam cabor yang belum berprestasi itu juga belum masuk program Pusat Latihan Atlet Gianyar (Puslag), yang dihuni 311 atlet dari 35 cabor. Sedangkan pelatih 35 cabor dan atletnya itu sudah diakomodir di program Puslag Gianyar. Mereka berhak atas uang insentif tiap bulan.
Sedangkan atletnya dari keenam cabor itu, kata Pande Purwata, belum dapat uang insentif bulanan. Sebab, dasar menentukan atlet Puslag adalah para atlet berprestasi atau meraih medali dan masih memiliki peluang tampil pada Porprov selanjutnya.
Filosofi Gianyar, kata Pande Purwata, guru yang baik menghasilkan anak didik yang baik. Atas dasar pandangan itu, akhirnya direkrut pelatih keenam cabor yang sebelumnya belum meraih medali di Porprov Tabanan.
"Kami tidak abaikan begitu saja. Namun kompensasinya dalam bentuk lain. Yang jelas, perhatian kami tetap ditujukan kepada semua pelatih," jelas Pande Purwata.
Sebab Program Puslag, menurutnya, Puslag adalah program terobosan untuk peningkatan prestasi. Tidak hanya menyasar Porprov semata, tapi agar atlet tampil PON, SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. *dek
Meski demikian, atlet keenam cabor yang belum berprestasi itu juga belum masuk program Pusat Latihan Atlet Gianyar (Puslag), yang dihuni 311 atlet dari 35 cabor. Sedangkan pelatih 35 cabor dan atletnya itu sudah diakomodir di program Puslag Gianyar. Mereka berhak atas uang insentif tiap bulan.
Sedangkan atletnya dari keenam cabor itu, kata Pande Purwata, belum dapat uang insentif bulanan. Sebab, dasar menentukan atlet Puslag adalah para atlet berprestasi atau meraih medali dan masih memiliki peluang tampil pada Porprov selanjutnya.
Filosofi Gianyar, kata Pande Purwata, guru yang baik menghasilkan anak didik yang baik. Atas dasar pandangan itu, akhirnya direkrut pelatih keenam cabor yang sebelumnya belum meraih medali di Porprov Tabanan.
"Kami tidak abaikan begitu saja. Namun kompensasinya dalam bentuk lain. Yang jelas, perhatian kami tetap ditujukan kepada semua pelatih," jelas Pande Purwata.
Sebab Program Puslag, menurutnya, Puslag adalah program terobosan untuk peningkatan prestasi. Tidak hanya menyasar Porprov semata, tapi agar atlet tampil PON, SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. *dek
Komentar