Diskes Lakukan Swab Tiga Rekan Korban
Pasien Covid-19 Meninggal di Lumajang Pernah Tinggal di Badung
Rekan korban yang menjalani tes swab hasilnya negatif Covid-19.
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung melakukan tracing sejumlah warga yang tinggal di Banjar Batan Buah, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal. Pasalnya, warga tersebut memiliki riwayat kontak erat dengan salah satu pasien positif Covid-19 asal Lumajang, Jawa Timur, yang dinyatakan meninggal dunia pada Senin (25/5) lalu.
Kepala Diskes Badung dr I Nyoman Gunarta, yang dikonfirmasi pada Rabu (27/5), mengakui pasien positif Covid-19 asal Lumajang itu pernah bekerja sebagai penjaga gudang es di Banjar Batan Buah, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani. Namun, karena diketahui sakit, akhirnya dijemput oleh temannya sekitar dua pekan lalu.
Kabarnya yang bersangkutan sempat dibawa ke Jembrana dan pergi ke tempat pengobatan alternatif. Setelah dari tempat pengobatan alternatif, pasien juga sempat diajak ke RSUD Negara, sebelum akhirnya diajak pulang ke Lumajang oleh temannya, satu orang dari Kelurahan Loloan Barat dan satu orang warga lagi dari Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana.
Nah, pasien yang ternyata diketahui menderita sakit hepatitis, sempat menjalani pemeriksan rapid test di RSU Negar. Hasilnya non reaktif. Saat dibawa pulang ke Lumajang itu, diketahui bahwa pasien dinyatakan positif Covid-19, berdasar tes swab yang dilakukan pihak rumah sakit di Lumajang.
Mendengar informasi yang bersangkutan positif Covid-19, tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badung melakukan tes swab terhadap rekan kerja korban.
“Kita tahu itu (positif Covid-19) pada 14 Mei 2020. Makanya, langsung kita lakukan tracing kepada rekan korban pada 16 Mei 2020,” ungkap dr Gunarta.
“Kita langsung tracing terhadap orang yang kontak erat dengan korban. Yang kita tes swab itu teman satu mess, teman yang mengantar ke Jawa, dan yang pernah kontak langsung,” ungkap dokter asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, itu.
Dari tes swab yang dilakukan, menurut dr Gunarta yang juga Koordinator Satuan Tugas Operasi di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badung, semuanya negatif. “Iya negatif semua hasilnya,” tandas dr Gunarta.
Kalau semua hasilnya negatif, berarti bisa dipastikan yang bersangkutan tidak tertular di Badung? “Mudah-mudahan seperti itu,” tandas mantan Dirut RSD Mangusada itu.
Untuk diketahui, tidak saja Pemkab Badung yang melakukan tracing bersamaan dengan meninggalnya pasien positif Covid-19 asal Lumajang, Jawa Timur. Jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jembrana, Selasa (26/5), juga melakukan tes swab 6 orang warga Jembrana, karena diketahui sempat kontak dengan salah satu pasien positif Covid-19 meninggal di Lumajang, Jawa Timur (Jatim). Keenam warga tersebut terdiri dari 4 orang warga Kelurahan Loloan Timur, seorang warga Kelurahan Loloan Barat, dan seorang warga Kelurahan Lelateng. *asa
Kepala Diskes Badung dr I Nyoman Gunarta, yang dikonfirmasi pada Rabu (27/5), mengakui pasien positif Covid-19 asal Lumajang itu pernah bekerja sebagai penjaga gudang es di Banjar Batan Buah, Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani. Namun, karena diketahui sakit, akhirnya dijemput oleh temannya sekitar dua pekan lalu.
Kabarnya yang bersangkutan sempat dibawa ke Jembrana dan pergi ke tempat pengobatan alternatif. Setelah dari tempat pengobatan alternatif, pasien juga sempat diajak ke RSUD Negara, sebelum akhirnya diajak pulang ke Lumajang oleh temannya, satu orang dari Kelurahan Loloan Barat dan satu orang warga lagi dari Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana.
Nah, pasien yang ternyata diketahui menderita sakit hepatitis, sempat menjalani pemeriksan rapid test di RSU Negar. Hasilnya non reaktif. Saat dibawa pulang ke Lumajang itu, diketahui bahwa pasien dinyatakan positif Covid-19, berdasar tes swab yang dilakukan pihak rumah sakit di Lumajang.
Mendengar informasi yang bersangkutan positif Covid-19, tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badung melakukan tes swab terhadap rekan kerja korban.
“Kita tahu itu (positif Covid-19) pada 14 Mei 2020. Makanya, langsung kita lakukan tracing kepada rekan korban pada 16 Mei 2020,” ungkap dr Gunarta.
“Kita langsung tracing terhadap orang yang kontak erat dengan korban. Yang kita tes swab itu teman satu mess, teman yang mengantar ke Jawa, dan yang pernah kontak langsung,” ungkap dokter asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, itu.
Dari tes swab yang dilakukan, menurut dr Gunarta yang juga Koordinator Satuan Tugas Operasi di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badung, semuanya negatif. “Iya negatif semua hasilnya,” tandas dr Gunarta.
Kalau semua hasilnya negatif, berarti bisa dipastikan yang bersangkutan tidak tertular di Badung? “Mudah-mudahan seperti itu,” tandas mantan Dirut RSD Mangusada itu.
Untuk diketahui, tidak saja Pemkab Badung yang melakukan tracing bersamaan dengan meninggalnya pasien positif Covid-19 asal Lumajang, Jawa Timur. Jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jembrana, Selasa (26/5), juga melakukan tes swab 6 orang warga Jembrana, karena diketahui sempat kontak dengan salah satu pasien positif Covid-19 meninggal di Lumajang, Jawa Timur (Jatim). Keenam warga tersebut terdiri dari 4 orang warga Kelurahan Loloan Timur, seorang warga Kelurahan Loloan Barat, dan seorang warga Kelurahan Lelateng. *asa
Komentar