nusabali

Dishub Ngaku Tiap Hari Mengevaluasi

Jalur ke Pasar Ganyar Relokasi Rawan Macet

  • www.nusabali.com-dishub-ngaku-tiap-hari-mengevaluasi

Kami masih mencari bentuk, mengingat pergerakan manusia dan barang terus terjadi.

GIANYAR, NusaBali

Jalur menuju Pasar Gianyar Relokasi di Lingkungan Bukitjati, Kelurahan Samplangan, Gianyar,  rawan macet. Jalur sudah dibuka hanya satu arah dari perempatan Beng ke Timur hingga Traffic Light Bukit Jati. Meskipun demikian, kemacetan tak terhindarkan. Sebab aktivitas masyarakat kini tertuju ke pasar relokasi tersebut.

Guna memecah kemacetan, Dishub Gianyar bersama Satlantas Polres Gianyar, Desa Adat Samplangan dan Disperindag, kini merancang rekayasa lalulintas. Kadishub Gianyar I Wayan Suamba, Selasa (26/5), mengku hampir setiap hari dilakukan evaluasi terkait rekayasa lalulintas. “Kami masih mencari bentuk, mengingat pergerakan manusia dan barang terus terjadi,” ujar polos.

Dikatakan, setiap hari terus dilakukan kontrol terkait pergerakan pedagang dan pengunjung termasuk angkutan lain yang melewati jalur pasar relokasi.

Dishub Gianyar bersama instansi terkait memberlakukan akses jalan Raya Samplangan satu arah. Kendaraan roda dua, empat dan selebihnya tidak diizinkan ke utara. "Ini rambu-rambu sedang dipasang. Komitmen kami yakni keselamatan, keamanan, kelancaran, dan kenyamanan," jelas Suamba. Truk pengangkut material bahan bangunan diharapkan mencari jalur alternatif lain. Sehingga untuk truk yang mengangkut barang tidak ke pasar relokasi, diharapkan dengan sadar mencari alternatif lain.

Kadisperindag Gianyar  Luh Gede Eka Suary juga menyebutkan hal yang sama. Dikatakannya, Disperindag bersama kepolisian dan Dishub selalu mengevaluasi lalulintas dan parkir. "Ini masih awal-awal berjualan, pedagang, pemasok barang dan pembeli masih mencari-cari. Seminggu nanti situasi pasti normal," jelasnya.

Disampaikan, untuk di pengaturan arus lalu lintas  telah ditangani oleh jajaran Polres Gianyar,  Dinas Perhubungan Gianyar, hingga pecalang Desa Adat Samplangan. Pengunjung pasar maupun para pedagang yang hendak ke pasar, dari arah barat dan keluar ke pintu timur. “Pertama yang menjadi sorotan itu ada di parkir yang masih semrawut, itu parkir perlu dibenahi. Karena ini hari pertama, kedepannya akan kami menjadi bahan evaluasi,” terang Eka Suary.

Selanjutnya, ia menyampaikan para pembeli masih bingung mencari langganannya yang mengakibatkan parkir semrawut. Dipastikan dalam seminggu kedepan akan sudah kembali normal. Karena mereka tidak lagi mencari-cari tempat jualan langganannya. Untuk para pedagang juga buka mengikuti sesuai protokol ksehatan penanganan Covid-19.  

Sementara itu, para pedagang berharap pohon perindang yang dijanjikan oleh Bupati agar segera direalisasikan. Karena di atas pukul 10.00 Wita, sinar matahari sudah terik dan panas.*nvi

Komentar