nusabali

KSDT Gelar Aksi Peduli Dampak Covid-19

  • www.nusabali.com-ksdt-gelar-aksi-peduli-dampak-covid-19

GIANYAR, NusaBali
Aksi sosial komponen masyarakat dengan menyumbangkan sembako dan kebutuhan lain kepada warga terdampak wabah Covid-19 atau Corona, terus berlanjut.

Aksi ini seiring ketakpastian kapan wabah ini akan berakhir. Di lain sisi, semakin banyak warga kesulitan menjalani hari-hari karena daya beli bahan pangan makin menipis.  Aksi tersebut, antara lain dilakukan Krettha Semaya Trah Dhalem (KSTD) Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar,  di Wantilan Pura Bukit Bitera, Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar, Minggu (24/5). 85 paket bahan pokok itu, beberapa di antaranya  diserahkan secara simbolis kepada perwakilan krama dan seniman tua oleh Pengageng Ageng KSTD Provinsi Bali Dewa Made Suamba Negara, didampingi Ketua Harian Tjokorda Cokorda Gde Dibiya, dan jajaran pengurus lainnya.

Di sela-sela acara itu, Dewa Made Suamba Negara sangat mengapresiasi langkah para sameton KSTD di Bali, khususnya di Kabupaten Gianyar, meski sama-sama terdampak wabah, masih punya kepedulian untuk membantu sesama. Dia menilai masih ada banyak sameton yang kuat bertahan dari sisi bekal material untuk dapat disumbangkan kepada sameton yang sangat membutuhkan. Mantan Rektor Universitas Dwijendra, Denpasar ini mengapresiasi dan menyampaikan rasa bangga atas langkah cepat dan sigap jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, dibawah kendali Gubernur Bali Wayan Koster dan Wagub Bali Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati alias Cok Ace, dan jajaran. Terbukti kinerja GTPP Covid-19 Provinsi Bali mendapatkan apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo. ‘’Apresiasi dari Presiden RI ini sungguh tak mudah didapatkan daerah lain di Indonesia. Kami juga bangga dengan kesigapan Satgas Gotong Royong Desa Adat/Desa Dinas di Bali, yang menjaga krama secara sekala dan niskala,’’ ujarnya didampingi salah
satu Wakil Ketua KSDT Provinsi Bali Anak Agung Gede Arnawa.

Menurut Dewa Suamba, apresiasi dari Presiden RI terhadap Bali juga tak dinyana. Karena banyak kalangan memprediksi wabah dan korban Corona akan booming di Bali. Prediksi itu didasari kondisi di saat awal-awal pandemi, Bali masih kedatangan banyak turis. ‘’Kami juga berkeyakianan, orang Bali taat imbauan pemerintah. Baik jaga jarak, pakai masker, penggunaan hand sanitizer, dan PHBS (pola hidup bersih dan sehat),’’ jelasnya.

85 paket bahan pokok tersebut dibagi-bagikan kepada 85 krama sangat terdampak wabah dan lima seniman di Kecamatan Gianyar, Blahbatuh, dan Tampaksiring. Satu paket itu terdiri dari beras, gula, minyak, dan telor plus masker. Biaya pengadaan bersumber dari sumbangan dana gotong royong para sameton KSDT mulai dari Rp 200.000 sampai Rp 5 juta/orang. Pemberian paket sumbanan ini baru babak pertama dengan menyasar sekitar 500 paket di Kabupaten Gianyar.*lsa

Komentar