nusabali

Bidan asal Kecamatan Marga Sembuh dari Covid-19

  • www.nusabali.com-bidan-asal-kecamatan-marga-sembuh-dari-covid-19

TABANAN, NusaBali
Kabupaten Tabanan melaporkan dua pasien positif Covid-19 sembuh pada Senin (25/5).

Salah satunya seorang bidan asal Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga yang bertugas di salah satu puskesmas di Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Sedangkan 1 pasien yang dinyatakan sembuh berikutnya adalah PMI yang sebelumnya dirawat di UPTD RS Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan. Dengan dinyatakan 2 orang sembuh, secara akumulasi warga Tabanan yang sembuh dari Covid-19 berjumlah 16 orang. Sebelumnya yang dinyatakan positif 17 orang, sehingga kini masih tersisa 1 orang yang menjalani perawatan.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 di Tabanan I Putu Dian Setiawan, menjelaskan dari 3 orang pasien yang dirawat, 2 orang sudah dinyatakan sembuh. Mereka adalah PMI asal Kecamatan Penebel dan seorang bidan asal Kecamatan Marga. “Bidan yang sebelumnya dinyatakan positif sudah sembuh dan sekarang sudah pulang,” ungkapnya, Senin (25/5).

Kata Dia Setiawan, hasil tracing bidan di tempat asalnya kemudian dilanjutnya dengan rapid test hasilnya negatif. Sehingga tidak dilakukan swab. “Hasil tracing contact rapid test terhadap bidan tersebut sudah seluruhnya negatif,” imbuhnya.

Selain itu, mantan Kabag Humas Setda Tabanan, ini juga menerangkan warga Tabanan yang saat ini tengah menjalani perawatan karena positif Covid-19 tinggal 1 orang. Yang bersangkutan adalah seorang anak 7 tahun asal Kecamatan Penebel yang tengah menjalani perawatan di RSUP Sanglah Denpasar. “Mengenai tracing contact kepada keluarga pasien, hasil swab dinyatakan negatif,” tegasnya.

Sementara itu, GTPP Covid-19 Tabanan terus melakukan pemantauan terhadap PMI yang masih menjalani karantina di hotel di Tabanan maupun luar Tabanan. Jumlah PMI yang masih menjalani karantina sebanyak 108 orang, sedangkan 438 orang sudah selesai menjalani karantina.

Gugus tugas melalui Dinas Kesehatan Tabanan, Senin (25/5), melakukan rapid test terhadap PMI di hotel yang ada di Kabupaten Badung. Jumlah PMI yang di-rapid test 11 orang dengan hasil seluruhnya non reaktif. “Kami terus melakukan pemantauan agar seluruhnya berjalan dengan baik,” kata Dian Setiawan.

Dan berdasarkan data dari GTPP Covid-19, meskipun 2 orang sudah dinyatakan sembuh, namun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 9 orang. Sebanyak 7 orang menjalani isolasi di UPTD RS Nyitdah, 1 orang di RSD Mangusada Kabupaten Badung, dan 1 orang di RSUP Sanglah Denpasar.

Sebelumnya diberitakan, UPTD Puskesmas IV Denpasar Selatan menutup total pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan rawat inap. Penutupan ini dilakukan sejak Selasa (12/5), menyusul adanya seorang bidan yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga menyebabkan 50 tim medis dan staf Puskesmas IV Denpasar Selatan harus dikarantina selama 14 hari.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, mengungkapkan kasus bidan positif Covid-19 tersebut baru diketahui, Senin (11/5) dinihari pukul 01.00 Wita. Sebelum dinyatakan positif Corona, bidan berusia 31 tahun asal wilayah Kecamatan Marga, Tabanan tersebut sempat menangani seorang pasien ibu hamil dengan kondisi pendarahan.

Karena kondisi pasien tersebut terlalu parah, sang bidan bersama sopirnya merujuk ibu hamil tadi ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut. Setelah mendapatkan pemeriksaan dan dibawa ke Ruang ICU, ibu hamil tersebut kemudian di-rapid test, karena kecurigaan tim medis dan juga situasi pandemi Covid-19. “Setelah dilakukan rapid test, ternyata pasien ibu hamil tersebut menunjukkan hasil reaktif,” ungkap Dewa Rai, Minggu (17/5).

Kemudian, Senin (11/5) paginya, petugas Dinas Kesehatan Denpasar langsung melakukan rapid test terhadap 66 staf dan tim medis Puskesmas IV Densel. Termasuk yang di-rapid test adalah bidan, sopir, dan cleaning service Puskesmas IV Densel. “Ternyata, hasil rapid test bidan yang sempat menangani pasien ibu hamil ini juga reaktif,” kata Dewa Rai yang notabene Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar.

Menurut Dewa Rai, karena bidan yang positif Corona tersebut berdomisili di Tabanan, maka kasusnya dalam daftar positif Covid-19 dimasukkan ke Kabupaten Tabanan. *des

Komentar