nusabali

Covid-19 Istirahatkan Aktivitas Seni Yasa Putra Sedana Payangan

  • www.nusabali.com-covid-19-istirahatkan-aktivitas-seni-yasa-putra-sedana-payangan

GIANYAR, NusaBali
Wabah Covid-19 yang mendunia membuat aktivitas seni Yayasan Kesenian dan Kebudayaan Bali Yasa Putra Sedana di Banjar Pengaji, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar, istirahat total.

Hajatan seni pertunjukan barong ke Prancis tahun ini pun terpaksa ditunda. Ketua Yayasan Dewa Rai Budiasa, Jumat (22/5) mengatakan, pertunjukkan seni di Perancis bermula dari penjajakan agen melalui acara santap malam di Jero Pengaji miliknya, beberapa waktu lalu. Acara dinner itu juga sudah ditutup karena wabah Covid-19 ini. Jelas dia, tercatat ada 120 grup dari 6 agen tour and travel telah membatalkan kunjungan. "Dengan sangat menyesal panitia di Prancis menunda sampai tahun depan. Mereka sangat mengharapkan kita tampil, karena setahun lalu sudah diumumkan akan ada tim dari Bali dengan tari Barong. Sekitar Juli tahun depan, rencananya kami akan tetap tampil, sudah ada konfirmasi," jelasnya.

Jelas Dewa Rai, dampak wabah Covid-19 terhadap seniman yayasan makin terasa, namun belum signifikan. "Memang bagi seniman belum terlalu terasa. Karena umumnya mereka nyambi. Ada yang petani, pelajar, mahasiswa, pensiunan dan ASN (aparatur sipil negara)," jelasnya.

Kebiasaan di yayasan yang dikelolanya, honor pentas selalu dibagikan menjelang hari raya Galungan. Nominalnya diakui cukup untuk mapatung maupun membuat sarana upakara banten hari raya. "Untuk Galungan yang akan datang, masih ada hak-hak mereka yang akan diterima. Nah, Galungan selanjutnya ini kami bingung, karena tidak ada aktivitas," ungkapnya.

Guna melindungi pekerja seni, pihaknya pun telah mendata 60 penari dan penabuh agar mendapatkan perhatian dari pemerintah. Hanya saja, realisasinya belum dirasakan hingga kini. "Kami apresiasi pemerintah dengan beragam program pencegahan penangan Covid-19. Tapi untuk seniman, kami sudah ajukan data. Baru sebatas itu, gimana kelanjutannya kami tidak tahu," ujarnya.

Diungkapkan, sejak Januari hingga Juli 2020 semestinya ada 120 group yang bertandang ke Jro Pengaji Payangan. "Satu group biasanya antara 20 sampai 40 orang. Kadang bisa sampai 100. Asumsinya,  ada sekitar 4.000 wisman," ungkap seniman yang anggota Kelompok Tim Ahli Bupati Gianyar ini.

Untuk mengisi waktu luang, Dewa Rai Budiasa pun lebih banyak berkebun. Termasuk para seniman juga kembali bertani ke sawah. "Mudah-mudahan wabah ini cepat berakhir," harapnya.*nvi

Komentar