nusabali

66 Persen Pasien Covid-19 di Buleleng Sembuh

Buleleng Optimis Tuntaskan Kasus Akhir Mei 2020

  • www.nusabali.com-66-persen-pasien-covid-19-di-buleleng-sembuh

SINGARAJA, NusaBali
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng, menyisakan 18 orang Pasien Dengan Pengawasan (PDP) terkonfirmasi positif dari jumlah total PDP terkonfirmasi positif sebanyak 51 orang.

Selebihnya 33 orang atau 66 persen diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan. Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa, Kamis (21/5), kemarin mengatakan, jumlah pasien positif yang masih dirawat sebanyak 18 orang, tersebar 13 orang diantaranya di RS Pratama Giri Emas dan 5 orang sisanya masih dirawat di RS wilayah Denpasar karena sebelumnya dirujuk untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

“Hari ini tidak ada penambahan kasus, terkonfirmasi hanya ada satu PDP positif yang sembuh yakni PDP 27 seorang pedagang dari Bondalem,” ungkap Suyasa. Melihat perkembangan penanganan kasus Covid-19, Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini mengatakan masih tetap optimis untuk pencapaian target penuntasan kasus Covid-19 di Buleleng hingga akhir Mei 2020 ini. Target yang mengacu pada ketetapan Bupati terkait kasus daerah tanggap darurat lanjutan dari 30 April-30 Mei mendatang masih menjadi semangat GTPP Covid-19 Buleleng.

“Apakah yakin bisa capai target penuntasan itu? Kalau tidak yakin bisa kehilangan semangat. Yang terpenting tetap dibangun keyakinan dan segala upaya, yang penting usaha, kebijakan yang mengarah pencapaian target,” tegas Suyasa. Mantan Kadisdikpora Buleleng ini juga menegaskan, secara rinci optimis itu berkaca dari data perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng. Salah satunya yang menjadi acuan dan parameter kasus yakni kasus transmisi lokal di Desa Bondalem yang menjangkiti 32 orang warga desanya. Namun dari puluhan warga yang terjangkit, saat ini tersisa 13 orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Selain itu, Buleleng saat ini dengan kebijakan baru tak lagi menerima kasus baru dari Pekerja Migran Indonesia (PMI). “Sebelum ada pola, penyebarannya memang lebih besar oleh PMI, setelah ada pola penanganan terfokus di Provinsi dan PMI kita makin disiplin penanganannya semakin baik. Itu salah satu variable membangun optimisme semangat menghadapi Covid-19,” ujarnya.

Meski demikian, GTPP Covid-19 Buleleng juga masih mengevaluasi sejumlah pasien asal Desa Bondalem, yang hingga saat ini sudah diisolasi memasuki hari ke-21. Empat orang PDP terkonfirmasi positif asal Desa Bondalem, yakni PDP 21, PDP 26, PDP 32 dan PDP 34. Rata-rata keempat pasien positif asal desa yang sama mengalami kendala yang sama di hasil swab yang belum memenuhi syarat dua kali nagatif. Seperti misalnya PDP 21, anak PDP 18 yang dinyatakan sebagai episentrum penyebaran Covid-19 di Bondalem, dirawat sejak 29 April lalu, sudah menjalani swab sebanyak 10 kali yang hasilnya sudah negatif. GTPP Covid-19 Buleleng mengaku masih perlu menunggu hasil swab ke-11 yang diharapkan negatif, sehingga meyakinkan yang bersangkutan sembuh dan bersih dari Covid-19. “Hasil negatif pernah didapat pada swab ke-8, tetapi positif lagi di swab ke-9 dan kembali negatif di swab ke-10, semoga (swab) yang ke-11 hasilnya negatif, sehingga bisa dinyatakan sembuh. Trend yang hampir sama dialami PDP 26 dan PDP 34 yang juga dari Bondalem,” ucap mantan Kepala Bappeda itu.

Sementara itu hingga Kamis (21/5) kemarin, GTPP Covid-19 Buleleng mencatat ada 60 PDP kumulatif, 6 diantaranya dinyatakan negatif, 51 orang terkonfirmasi positif dan 3 orang PDP lainnya masih menunggu hasil swab. Selain itu, Orang Tanpa Gejala (OTG) juga masih dalam pemantauan GTPP Covid-19 sebanyak 335 orang. *k23

Komentar