nusabali

313 Warga Sayan Baleran Rapid Test Massal, 12 Reaktif

  • www.nusabali.com-313-warga-sayan-baleran-rapid-test-massal-12-reaktif

MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 313 warga di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Badung di-rapid test massal, Kamis (21/5) pagi.

Dari 313 warga yang di-rapid test oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Badung tersebutm 12 orang di antaranya menunjukkan hasil reaktif, sehingga langsung ke RSD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi untuk menjalani uji swab.

Dinas Kesehatan Badung menerjunkan 60 petugas untuk melayani rapid test massal 313 warga Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana yang digeklar di tiga pos berbeda, Kamis pagi mulai pukul 08.00 Wita. Tiga pos untuk pelaksanaan rapid test tersebut dibangun di Wantilan Pura Puseh Desa, Wantilan Pura Dalem, dan Pura Prajapati Setra Desa Adat Werdi Bhuwana.

Kepala Desa (Perbekel) Werdi Bhuwana, I Wayan Kardana, mengatakan awalnya ditargetkan ada 1.200 warga Banjar Sayan Baleran yang dijadwalkan akan di-rapid test oleh petugas Dinbas Kesehatan. Namun, yang datang hanya 313 orang. Rinciannya, 72 orang rapid test di Wantilan Pura Puseh, 181 orang di Wantilan Pura Dalem, dan 60 orang di Pura Prajapati.

Menurut Wayan Kardana, rapid test massal ini dilakukan, karena terjadinya kasus transmisi lokal (penularan di daerah) Covid-19 di Banjar Sayan Baleran. “Ya, di Banjar Sayan Baleran ada kasus transmisi lokal, sehingga dilakukan rapid test massal kepada warga setempat,” ungkap Kardana saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, Kamis kemarin.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Badung, dr Nyoman Gunarta, juga mengakui rapid test massal ini dilaksanakan karena adanya kasus transmisi lokal di Banjar Sayan Baleran, Desa Werdi Bhuwana. “Kami melaksanakan rapid test massal ini untuk meminimalisir penyebaran transmisi lokal. Sebelumnya ada warga yang positif Covid-19 di sini dengan penularan transmisi lokal,” jelas dr Gunarta yang dihubungi terpisah.

Berdasarkan data, kata Gunarta, terdapat 5 kasus positif Corona di Banjar Sayan Baleran, yang didominasi transmisi lokal. Dari 5 pisien Covid-19 itu, 3 orang sudah dinyatakan sembuh, sementara 2 orang lagi masih dalam perawatan. Keduanya masing-masing dirawat di RS PTN Unud (Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung) dan di RSUP Sanglah (Denpasar).

“Walaupun sudah sembuh dan diperbolehkan pulang, 3 pasien yang berhasil sembuh itu tetap harus isolasi mandiri di rumah masing-masing dan melaksanakan protokol kesehatan,” tandas birokrat asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, Badung ini.

Sementara, dari 313 warga Banjar Sayan Baleran yang di-rapid test, Kamis kemarin, 12 orang hasilnya dinyatakan reaktif alias positif. Menurut Gunarta, 12 orang ini sudah lanbsung dibawa ke RSD Mangusada untuk diuji swab, guna memastikan statusnya. “Mereka (12 orang, Red) buat sementara dikarantina di rumah singgah yang ada di kawasan Kuta,” beber Gunarta.

Disebutkan, uji swab terhadap 12 orang ini akan dilakujkan sebanyak dua kali. Jika hasilnya negatif dalam 2 kali uji swab, mereka akan langsung dipulangkan ke rumah masing-masing. Sebaliknya, jika hasil uji swab positif, mereka akan diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali untuk diisolasi sekaligus perawatan.

Disinggung mengenai jumlah warga Banjuar Sayan Baleran yang hadir menjalani rapit test tidak sesuai target, menurut Gunarta, pihaknya sudah menjadwalkan untuk rapid test susulan. Namun, kapan waktunya, belum ditentukan. Kami melihat perkembangan dan  kesiapan warga setempat. Walau sedikit yang ikut, kita harapkan masyarakat menyadari bahwa pelaksanaan rapid test ini adalah usaha dini untuk mencegah transmisi lokal,” tandas Gunarta. *asa

Komentar