nusabali

Diterjang Longsor, Rumah Dihuni Tiga KK Hancur

  • www.nusabali.com-diterjang-longsor-rumah-dihuni-tiga-kk-hancur

AMLAPURA, NusaBali
Satu unit rumah yang dihuni 3 kepala keluarga (KK) di Banjar Klungah, Desa Wisma Kerta, Kecamatan Sidemen, Karangasem rusak diterjang longsor, Senin (18/5) sekitar pukul 05.00 Wita.

Dua kamar tidur ringsek dijejali material longsor. Material juga menggenangi halaman rumah. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini, penghuni rumah saat itu sudah terjaga dan tidak ada menempati kamar tidur.

Tiga KK penghuni rumah itu yakni I Ketut Suka bersama istrinya Ni Nengah Wage, 42, dengan dua anaknya I Ketut Budi Astrawan, 21, dan Ni Ketut Indah Lestari, 12. Keluarga lainnya Ni Wayan Sutiariani (janda) bersama dua anaknya Ni Putu Dina Eka Putri dan I Kadek Dwi Saputra, satu KK lagi I Wayan Bakti bujangan tua bersama dua adiknya I Nyoman Merta dan I Nyoman Suputra. Musibah ini yang keempat kalinya dialami oleh pemilik rumah. Kali ini bencana longsor menimbulkan kerusakan cukup berat. Syukurnya masih ada bangunan rumah lainnya untuk digunakan sementara waktu.

Selain longsor dari ketinggian 15 meter, juga disertai 3 pohon kelapa dan 5 pohon cengkih tumbang. Pohon tumbang itu milik korban I Ketut Suka, 43. Menurut penuturan Ketut Suka, hujan lebat mengguyur sejak Minggu (17/5) sekitar pukul 20.00 Wita hingga Senin (18/5) pukul 06.00 Wita. Gundukan tanah setinggi sekitar 15 meter di tegalan milik korban longsor menghantam bagian belakang tempat tinggalnya. Dua kamar tidur rusak, material masuk kamar. Seluruh pakaian di dalam almari dan barang-barang berharga lainnya tertimbun material longsor. Termasuk dua paket sembako yang baru didapatkan di Kantor Desa Wisma Kerta, Minggu (17/5) juga tertimbun. Genting berserakan.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa dibantu Kapolsek Sidemen AKP I Nyoman Artadana, Danramil Sidemen Kapten Inf I Ketut Sumendra, Babinsa Desa Wisma Kerta Serda I Wayan Suyasa, Babinkamtibmas Desa Wisma Kerta Aipda I Wayan Subagia, dan Perbekel Wisma Kerta I Wayan Suyasa turun bersama ke lokasi kejadian. “Sebenarnya setiap turun hujan lebat, saya merasa trauma, khawatir terjadi longsor. Ternyata benar, kali ini longsor paling besar saya rasakan hingga merusak bangunan,” ungkap Ketut Suka. Kalak BPBD Ida Ketut Arimbawa berjanji mendatangkan alat berat untuk mengevakuasi material longsor yang menimbun dua kamar tidur. Langkah awal dengan memotong pohon kelapa dan pohon cengkih yang roboh di belakangan bangunan korban. *k16

Komentar