nusabali

Dikira Sudah Meninggal, Balita Hanyut Akhirnya Selamat

  • www.nusabali.com-dikira-sudah-meninggal-balita-hanyut-akhirnya-selamat

Seorang balita ditemukan mengambang di parit Jalan Jatayu Gang 3 Banjar Anggabaya, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur, Senin (5/9).

Staf Pasek Suardika Larikan Korban ke Puskesmas


DENPASAR, NusaBali
Balita bernama I Made Suginata Nugraha, 1, anak kedua dari Wayan Kari Sumadana, 33, dan Ni Ketut Susilawati, 30, yang tinggal di Jalan Jatayu Gang 2 banjar setempat ditemukan sudah sekarat hingga akhirnya dilarikan ke puskesmas.

Menurut Nyoman Agung Sariawan, warga setempat, saat itu sekitar pukul 09.30 Wita, dirinya dipanggil oleh tukang yang saat itu bekerja di samping parit yang aliran airnya cukup deras. Tukang itu memberitahukan bahwa ada mayat anak mengambang. “Nah, begitu dikasitahu, saya dan warga lainnya langsung terjun ke parit dan mengangkat bayi tersebut,” ujarnya kepada NusaBali, kemarin.

Selanjutnya bayi yang sudah tak sadarkan diri itu langsung dicek denyut nadinya.  "Anak itu tadi sudah terlihat pucat, tidak bernapas saat diangkat. Saya coba cek denyut nadinya ternyata masih ada," ujar Sariawan.

Berbagai usaha pun dilakukannya untuk penyelamatan awal dari bayi tersebut, seperti membalikkan tubuh korban hingga memberikan napas bantuan. “Belum sadar juga, akhirnya saya larikan dia ke Puskesmas Pembantu Penatih,” kata pria yang juga staf ahli dari anggota DPD RI Gede Pasek Suardika ini. "Di dalam mobil juga saya coba goyang-goyangkan badannya sampai saya bentur-benturkan sedikit kepalanya. Akhirnya  terdengar tangisan. Wah, baru saya sedikit lega, tapi tetap saya percepat sampai di puskesmas," tambahnya.

Sampai di puskesmas dengan tindakan cepat dari petugas setempat, kondisi bayi berangsur membaik. Namun pihak puskesmas tetap memutuskan untuk membawanya ke RS Dharma Yadnya agar mendapatkan tindakan medis lebih baik lagi. “Setelah diberikan oksigen uap untuk mengembalikan pernapasan, bayi tersebut akhirnya dinyatakan baik-abik saja dan diperbolehkan pulang,” kata Agung Sariawan.

Sementara itu, ibu sang bayi, Ni Ketut Susilawati, menuturkan, awalnya anak keduanya itu masih bermain dengan kakaknya di depan rumah. “Sekitar 5 menit saya kok tidak melihat anak saya. Akhirnya saya panik dan menyisir parit subak yang memang arus airnya cukup deras, tapi tidak ketemu juga,” ujarnya didampingi suaminya, Wayan Kari Sumadana saat ditemui di rumahnya, kemarin.

Saat menyisir parit, pasangan suami istri yang bekerja sebagai pembuat dan pedagang susu kedelai ini kemudian  melihat warga berkumpul di gang sebelah.

"Saya tahunya sekitar 100 meter dari rumah, tetangga sudah berkumpul dekat parit itu. Katanya anak kecil mengambang dan sudah dibawa ke puskesmas sama Pak Agung (Nyoman Agung Sariawan, red), saya langsung menyusul ke sana. Saya sangat bersyukur anak saya selamat berkat bantuan cepat dari Pak Agung dan warga lainnya," ucapnya.

Dari pantauan NusaBali, rumah yang ditinggali Sumadana memang diapit dengan parit dan sungai. Sementara parit yang berarus cukup deras tidak memiliki pembatas yang biasanya digunakan untuk mandi oleh warga Jalan Jatayu Gang 2 tersebut.  * cr63

Komentar