Pengawas SD dan SMP Latihan Daring

Pelatihan pengawas sekolah daring ini diselenggarakan oleh LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Provinsi Bali dari tanggal 28 April-3 Mei 2020. Selama pelatihan ada tes tiap sesi dan tes akhir. Peserta berhak atas sertifikat, lengkap nilai disandangnya. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, mengatakan. setelah pelatihan berakhir, tinggal menunggu hasil yang dicapai 14 pengawas yang ikut latihan daring. Pengawas yang diberikan tugas mengikuti pelatihan yakni 10 pengawas SD dan 4 pengawas SMP. Pembelajarannya dibagi dua, pembelajaran umum pukul 09.00 Wita sampai selesai. “Tahap berikutnya pembelajaran di ruangan dengan membentuk kelas maya,” jelas I Gusti Ngurah Kartika, Senin (4/5).

Pelatihan pengawas digelar dalam jaringan karena masih pandemi Covid-19. Tidak memungkinkan menggelar pelatihan manual menghadirkan banyak peserta dalam ruangan. Sehingga pelatihannya secara online, menyimak materi, bertanya, dan mendapatkan penjelasan juga secara online. Pelatihan pengawas sekolah terlaksana mengacu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah dalam Menjalankan Tugas dan Fungsinya. Peraturan Menpan RB Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya. “Setelah seluruh peserta mengikuti pelatihan pengawas sekolah dalam jaringan, tinggal menunggu nilai,  nantinya Kadisdikpora yang menandatangani sertifikat tersebut,” katanya.

Penilaian meliputi penilaian diri, tes sumatif di setiap akhir sesi pelatihan, dan tes akhir dilakukan pada akhir pembelajaran. Peserta yang telah tuntas mengikuti pelatihan skornya dibagi beberapa kelompok: 90-100 kategori baik sekali, 80-89 kategori baik, 70-79 kategori cukup, 60-69 kategori kurang, dan di bawah 59 kategori sangat kurang. Koordinator Pengawas Disdikpora Karangasem, Ida Bagus Nyoman Japa, mengaku mengikuti pelatihan pengawas sekolah dalam jaringan sebagai pengawas SMP. Dia mengaku telah tuntas mengikuti setiap tahapan. “Tinggal menunggu sertifikat saja,” katanya.

Ida Bagus Nyoman Japa mengaku harus selalu siap di depan komputer dengan akses internet yang memadai. Sebab ada kiriman tugas-tugas dan bahan diskusi yang perlu dibahas. Sebanyak 10 pengawas SD ikut pelatihan yakni Ngakan Putu Suarjana, Ida Bagus Suta Susila, Ni Luh Sriasih, Ida Ayu Mirah Arini, I Nyoman Nuada, I Ketut Sukadana, I Gusti Ketut Panon, I Gede Suka Wirya, Ni Komang Suardani, dan Ni Nengah Sukiari. Sedangkan empat pengawas SMP yakni I Made Dirga, Ida Bagus Nyoman Japa, I Komang Suta Wirata, dan I Wayan Pasek. *k16