nusabali

Penjajakan Investasi di Bali Macet

  • www.nusabali.com-penjajakan-investasi-di-bali-macet

DENPASAR, NusaBali
Dampak Covid-19 membuat banyak agenda macet, salah satunya agenda-agenda menyangkut investasi.

Beberapa penjajakan investasi di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Bali  untuk sementara tidak berlanjut. “Sebelumnya sudah ada beberapa penjajakan terkait dengan infrastruktur publik dari beberapa pihak investor dari luar,” kata Kabid Promosi Investasi Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) I Ketut Sudibya.

Di antaranya adalah penjajakan investasi pembangunan pembangkit listrik tenaga gas di Celukan Bawang, Buleleng. Wacana pembangunan pembangkit listrik tenaga gas, menurut Sudibya, dalam rangka Bali mandiri energi yang dicanangkan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Terkait hal tersebut, lanjut Sudibya ada beberapa pihak yang menyatakan ketertarikan. Di antaranya dari China. “Sekitar setahun lalu mereka datang ke sini (Dinas PMPTSP),” ungkap pejabat dengan ciri khas kumis tebal ini.

Yang jelas pihak investor dari China itu menunjukkan minatnya dalam investasi pembangkit listrik bertenaga gas tersebut. “Baru sebatas itu, bahwa (mereka) tertarik,” kata Sudibya. Setelahnya belum ada kelanjutannya lebih jauh. Apalagi setelah Covid -19 melanda dunia, penjajakan maupun pembicaraan masalah investasi menjadi sepi.

Padahal kata Sudibya, beberapa kawasan di Bali menarik minat pemodal untuk berinvestasi, khususnya investasi sektor wisata. Antara lain kawasan alam pegunungan di Desa Kutuh, Kintamani, Bangli menjadi kawasan wisata alternatif. Juga sejumlah kawasan lain di Bali. “Namun untuk  karena Corona, semua urung untuk sementara,” kata Sudibya.  *k17

Komentar