nusabali

Mawar Hitam Menuju Panggung Soundrenaline

  • www.nusabali.com-mawar-hitam-menuju-panggung-soundrenaline

Band ini terbentuk saat personelnya sama-sama sekolah di SMPN 1 Tabanan. Mereka bentuk Mawar Hitam untuk mendapatkan nilai ekstra kurikuler di sekolah.

TABANAN, NusaBali

Sukses menyisihkan seratusan grup band, Mawar Hitam akhirnya meluncur mulus menuju panggung musik terbesar di tanah air, Soundrenaline. Untuk Bali, pentas musik terakbar di nusantara ini digelar di Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung pada tanggal 3-4 September 2016. Mawar Hitam, band asal Tabanan berkesempatan unjuk ketrampilan memainkan musik Chaos Metal bersama sederet band terkenal di Indonesia.

Para personel Mawar Hitam awalnya tak menyangka bisa tembus panggung musik paling bergengsi itu. Saat penilaian terakhir di Karangasem, Sabtu (27/8), mereka sudah keder menyaksikan 10 peserta lainnya yang sama-sama lolos Azone di sejumlah titik. Bahkan, ketika mendengar band yang mereka nilai permainannya paling apik dapat posisi nomor 2, para personel Mawar Hitam langsung bablas menuju parkir untuk balik ke Tabanan. Dalam pikiran mereka, posisi satu menjadi milik band lainnya. Tiba-tiba mereka mendengar Mawar Hitam disebut sebagai juaranya. “Kami tak menyangka, sempat teriak-teriak kegirangan. Kami akhirnya balik ke panggung,” kenang gitaris Mawar Hitam, Andya Bean, Senin (29/8).

Mendapat tiket sebagai pengisi acara, band beranggotakan enam personel, Yoga Wex (vocal), Yoga Bnct (vocal), Andya Bean (melodi), Sopyo Sans (rithym), Dodox (bass), dan Dewa Sojo (drums) makin mengintensifkan latihan. Mereka memanfaatkan waktu jeda aktivitas kuliah untuk melatih skill bermusik di studio. Mereka pun bisa sesuka hati latihan karena salah seorang personel mereka, Andya Bean punya studio musik di rumahnya, Banjar Dinas Samsam, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.

Vokalis Mawar Hitam, Yoga Wex mengatakan, perjalanan menuju panggung Soundrenaline tidaklah mudah. Mereka harus terlebih dahulu menyisihkan ratusan kandidat pengisi acara yang digelar pihak sponsor di sejumlah titik (Azone). Setiap panggung Azone diikuti 8-10 band untuk kemudian dijaring 2 band terbaik. “Setelah lolos Azone di Danau Buyan Singaraja, kami lalu berangkat ke Karangasem. Astungkara, tanpa disangka kami jadi penampil terbaik,” tandas Yoga Wex, mahasiswa IHDN Denpasar ini.

Vokalis lainnya, Yoga Bnct menambahkan, Mawar Hitam akan bawakan lagu sendiri di panggung Soundrenaline. Sejak terbentuk pada 9 September 2010 – ketika itu seluruh personel Mawar Hitam sekolah di SMPN 1 Tabanan – telah ciptakan 4 buah lagu. Masing-masing ’Anarki’, ’Negeri Pendongeng’, ’Last Minute’ (lirik berbahasa Inggris), dan ’Mesin Propaganda’. Dikatakan, para personel Mawar Hitam berangkat dari aliran musik beragam, ada metal, punk, hardcore yang kemudian dilebur dan dinamai Chaos Metal. “Kami adalah band yang berasal dari satu sekolah ketika SMP. Waktu itu bentuk band untuk mendapatkan nilai di sekolah,” imbuh Yoga Bnct.

Pembentot bass Mawar Hitam, Dodox menambahkan, mereka gagal manggung saat perpisahan di SMPN 1 Tabanan pada tahun 2010. Namun akhirnya mereka mendapatkan kesempatan tampil di panggung musik akbar yang digelar di kawasan Pantai Kedungu, Desa Belalang, Kecamatan Kediri, Tabanan. Panggung musik akbar lainnya yang mereka cicipi yakni sepanggung dengan grup musik Burgerkill saat pentas di SMAN 1 Tabanan (Smasta) tahun 2015.

Sementara penabuh drum, Dewa Sojo, mengatakan dari tahun 2010 sampai tahun ini, panggung Soundrenaline menjadi venue terwah yang akan mereka rasakan. Drummer otodidak ini mensyukuri selama tampil bersama Mawar Hitam mereka selalu disupport komunitas BS. “Dimana pun kami pentas, BS pasti datang untuk berikan dukungan. Tanpa mereka, kami tidak ada apa-apanya,” ungkapnya.

Tak ketinggalan, pemetik gitar lainnya, Sopyo Sans, juga mengaku mendapat support dari dua mantan personel yang ikut melahirkan Mawar Hitam. Dua personel lawas itu yakni Bima Oktavian (bass) dan Pande Kobonk (rhytm). Keduanya pilih pisah baik-baik karena alasan meneruskan pendidikan. “Mereka berdua selalu support kami. Ketika kami buat lagu, sering sharing terkait lirik,” kenang Sopyo Sans. Para personel Mawar Hitam pun berharap, penampilan mereka nantinya di panggung Soundrenaline bisa berjalan baik dan sukses. * k21 

Komentar