nusabali

'Dongeng dari Rumah' ala Komunitas Mahima

  • www.nusabali.com-dongeng-dari-rumah-ala-komunitas-mahima

Diharapkan live mendongeng yang disiarkan lewat media sosial bias mengusir kejenuhan siswa yang sudah hampir sebulan belajar di rumah.

SINGARAJA, NusaBali
Komunitas Mahima dan pegiat literasi di Bali memanfaatkan waktu di rumah dalam situasi pandemi Covid-19 dengan program ’Mendongeng dari Rumah’ yang ditayangkan secara live lewat platform media sosial. Gerakan literasi yang dikembangkan memanfaatkan sosial media saat ini untuk memberikan variasi literasi bagi anak-anak, utamanya yang hampir sebulan belajar dari rumah.

Penanggungjawab Program, Kadek Sonia Piscayanti dihubungi Rabu (8/4) mengatakan, program Mahima mendongeng dari rumah merupakan ide salah satu pegiat literasi di Bali yang ingin kembangkan dogeng secara live di media sosial. “Ini ide sahabat kita I Putu Arya Wiguna dan langsung Mahima sambut baik, karena sebenarnya dongeng itu sangat bagus untuk anak-anak,” kata Sonia yang juga dosen Bahasa Inggris di Undiksha ini.

Dalam penyajian dongeng secara live, pegiat literasi di Bali ingin mengenalkan kepada anak-anak yang belajar di rumah tentang dongeng yang sebenarnya memiliki nilai kedekatan antara orangtua dan anak. Hanya saja menurut Sonia, dongeng yang terkesan kuno saat ini banyak ditinggalkan dan beralih ke teknologi yang lebih canggih. “Dongeng ini kami buat live agar dapat berguna buat anak-anak yang ada di rumah dulu. Apalagi belajar dari rumah sudah cukup lama dongeng bisa mengalihkan kebosanan mereka dari tontonan Youtube dan konten yang mungkin tidak sesuai,” kata dia.

Mendongeng untuk anak dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini juga sangat dimungkinkan oleh Sonia, mengingat saat ini kebanyakan orangtua bekerja dari rumah sehingga memiliki lebih banyak waktu bersama anak-anak. Dalam program Mahima mendongeng dari rumah Rabu (8/4) kemarin sudah berjalan di hari ke empat. Dongeng pertama pada Minggu (5/4) lalu oleh Cok Sawitri, kemudian dilanjutkan di hari kedua oleh sastrawan Bali modern Made Sugianto, juga ada sastrawan Made Adnyana Ole hingga pegiat lingkungan Ni Luh Gede Juli Wirahmini.

Sonia mengatakan program Mahima mendongeng dari rumah juga akan diisi puluhan pendongeng dari berbagai lapisan dan profesi yang terus akan berlangsung sebulan ke depan. “Sudah ada 30 pendongeng yang daftar, itu ada dari pembuat ogoh-ogoh, dari Balai Bahasa, mahasiswa, penulis dan juga ada pendaftaran dari orang luar (WNA) dan rencananya juga mengundang seniman-seniman terkenal di Indonesia, kita lihat euforianya dan kembangkan ke depan,” jelas dia.

Wanita yang juga pelatih teater kawakan ini juga berharap dengan gerakan Mahima Mendongeng dari Rumah, dapat membangkitkan semangat orang tua, guru dan anak-anak kembali menggemari dongeng yang mengandung banyak makna dan pelajaran hidup untuk pembentukan karakter.*k23

Komentar