nusabali

Satu Keluarga di LC Subak Aya Rapid Test

  • www.nusabali.com-satu-keluarga-di-lc-subak-aya-rapid-test

Dinas Kesehatan Bangli mengedukasi warga sekitar agar tidak mengucilkan keluarga yang menjalani isolasi.

BANGLI, NusaBali
Petugas Dinas Kesehatan Bangli dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap mendatangi salah satu rumah warga di Jalan Tirta Selau, LC Subak Aya, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, Selasa (7/4). Petugas turun melakukan pemeriksaan terhadap satu keluarga yang salah satunya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di RSUP Sanglah, Denpasar. Tempat tinggal warga berstatus PDP ini tidak jauh dari kediaman Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta.

Kepala Dinas Kesehatan Bangli, dr Nengah Nadi, membenarkan petugasnya turun ke rumah salah satu warga di lingkungan LC Subak Aya. Tim turun setelah mendapat informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali jika salah seorang warga yang tinggal di Lingkungan LC Subak Aya berstatus PDP. “Warga ini dari Desa Tembuku, tinggal di Lingkungan LC Subak Aya,” ungkap dr Nengah Nadi. Dijelaskan, warga berstatus PDP ini merupakan crew kapal pesiar yang baru datang dari Brasil.

Menurut dr Nengah Nadi, pekerja kapal pesiar ini tiba di Bali pada 23 Maret lalu. Pekerja kapal pesiar berumur 44 tahun itu dijemput oleh istri dan iparnya. “Warga PDP itu sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Sudah memisahkan diri dan segala fasilitas khusus tidak bergabung dengan anggota keluarganya. Pulang dari luar negeri, warga ini tidak langsung ke kampung halaman,” jelasnya. Setelah warga ini berstatus PDP, tim turun melakukan penelusuran dengan siapa saja yang bersangkutan melakukan kontak.

Dari penelusuran petugas, PDP ini kontak dengan istri, dua orang anak, serta keponakan. “Kontak terjadi saat mengantar yang bersangkutan ke RSUP Sanglah,” sebutnya. Petugas melakukan rapid test terhadap keluarga yang sempat kontak dengan pasien. Hasil rapid test negatif, akan tetapi seminggu mendatang akan kembali dilakukan rapid test. Keluarga ini pun menjalani isolasi di rumahnya.

Selain melakukan pengecekan terhadap keluarga ini, Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan Satgas dan kelian banjar untuk memantau keluarga yang kini menjalani isolasi. “Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan satgas kabupaten untuk menyiapkan logistik,” sambungnya. Dinas Kesehatan Bangli telah memberikan edukasi kepada warga sekitar agar tidak mengucilkan keluarga yang menjalani isolasi. *esa

Komentar