nusabali

Pulang ke Bali, Rombongan Santri dari Banyuwangi Ikuti Rapid Test

  • www.nusabali.com-pulang-ke-bali-rombongan-santri-dari-banyuwangi-ikuti-rapid-test

NEGARA, NusaBali
Pemeriksaan kesehatan di Pelabuhan Gilimanuk sebagai pintu gerbang masuk Bali, semakin diperketat.

Tidak hanya mewajibkan rapid test terhadap warga luar Bali dari daerah zona merah Corona, namun warga Bali yang pulang juga diharuskan mengikuti rapid test sebagai deteksi dini Covid-19. Seperti dilakukan pada Minggu (5/4) terhadap rombongan santri asal Bali yang pulang dari Pondok Pesantren Darusalam Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, diwajibkan mengikuti rapid test di Posko Kesehatan Terpadu, lantai II Kantor ASDP Gilimanuk. Begitu juga warga luar Bali yang diketahui berdomisili di kabupaten/kota terjangkit Covid-19 saat melewati pemeriksaan di Pos KTP Gilimanuk, langsung digiring ke Posko Kesehatan Terpadu.

Ketua Rombongan Pondok Darusalam Blokagung, Banyuwangi, Muhammad Arif, mengatakan, ada sekitar 200-an santri asal Bali yang dijadwalkan pulang, Minggu kemarin. Rombongan santri yang diberangkatkan secara bertahap dengan menaiki bus itu, sebelumnya telah melaksanakan isolasi mandiri di pondok pesantren selama 14 hari. Isolasi mandiri itu dilakukan untuk mendapat surat sehat dan surat jalan dari Pemkab Banyuwangi. “Mereka dipulangkan karena mengikuti kebijakan pemerintah untuk belajar dari rumah,” ujarnya.

Meski sudah mendapat surat sehat dan surat jalan, Arif mengaku tidak ada masalah jika harus mengikuti rapid test di Gilimanuk. Bahkan, pihaknya bersyukur ada rapid test. Di mana para santri yang di antaranya bertujuan pulang ke Buleleng, Jembrana, Tabanan, dan Denpasar itu, tentunya ingin berkumpul dengan keluarga dalam kondisi sehat.

Sementara Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jembrana dr I Gusti Agung Arisantha, sesuai laporan yang diterimanya, ada 117 orang yang mengikuti rapid test di Pelabuhan Gilimanuk, Minggu kemarin. Dari 117 orang tersebut semuanya dipastikan negatif. “Laporannya ada 117 orang yang dites, dan semuanya negatif,” ujar Arisantha yang juga Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana.

Jika ada warga yang terdeteksi positif berdasar hasil rapid test, Arisantha mengatakan, Satgas akan segera menghubungi rumah sakit rujukan terdekat untuk melakukan pengambilan sampel swab, dan dilakukan pemeriksaan laboratorium. “Rapid test ini kami lakukan sesuai instruksi dari Satgas Provinsi. Kita lakukan pemeriksaan rapid test di Gilimanuk untuk semua orang yang datang dari daerah yang sudah ada kasus Covid-19. Walaupun suhu tubuh normal, tetap dilakukan rapid test,” tegasnya.

Menutu Arisantha dari 400 buah rapid test yang sempat diterima Satgas di Jembrana, per Minggu (5/4), masih tersisa 150 buah rapid test. Rencananya untuk kebutuhan rapid test tersebut akan dipasok Satgas Penanggulangan Covid-19 Bali. “Dari Satgas Provinsi sudah mengkonfirmasi tambahan 500 rapid test. Informasinya, besok (hari ini) akan dikirim untuk Jembrana,” kata Arisantha. *ode

Komentar