Senderan Jalan Longsor, Warga di Buahan Was-was
GIANYAR, NusaBali
Senderan jalan di Banjar Susut, Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Gianyar, longsor, Sabtu (4/4).
Jalan satu-satunya terdekat menghubungkan Banjar Susut menuju pusat desa maupun pusat Kecamatan Payangan itu longsor pasca hujan mengguyur desa setempat.
Untuk mengantisipasi agar tidak menimbulkan korban, saat ini pada ruas jalan itu diisi rambu hati-hati sambil menunggu perbaikan.
Perbekel Desa Buahan, Kecamatan Payangan, I Wayan Sudarsa, saat dikonfirmasi, menjelaskan tebing jalan itu longsor karena hujan deras. “Panjang longsornya mencapai 10 meter dengan kedalaman 5 meter. Itu juga membuat warga was-was. Karena tanah di lokasi sangat labil dan badan jalan mulai retak-retak,” terangnya, Minggu (5/4).
Wayan Sudarsa juga menyebutkan di lokasi memang tanah sangat labil dan terletak di pinggir jurang. Untuk menghindari laka lantas di lokasi, dia telah minta warga Banjar Susut memasang rambu pengaman atau rambu hati-hati. Dia berharap hujan tidak lagi turun sehingga longsor susulan tidak terjadi. Apalagi di bawahnya, kini tengah dikerjakan pembuatan Dinding Penahan Tanah (DPT) untuk jalan usaha tani Pondokan Gambih.
“Kami berharap jalan jebol ini mendapatkan perhatian dari Pemkab Gianyar. Mengingat jalan ini juga merupakan akses ke sejumlah hotel di Banjar Susut,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar Ngakan Daharma Jati mengaku, timnya telah turun ke lokasi. Karena kondisi jalan masih bisa dilintasi pengendara, maka untuk sementara dipasang rambu-rambu sembari menunggu perbaikan. “Sementara, kami minta agar warga yang melintas di jalan longsor itu, waspada,” imbuhnya. *nvi
Untuk mengantisipasi agar tidak menimbulkan korban, saat ini pada ruas jalan itu diisi rambu hati-hati sambil menunggu perbaikan.
Perbekel Desa Buahan, Kecamatan Payangan, I Wayan Sudarsa, saat dikonfirmasi, menjelaskan tebing jalan itu longsor karena hujan deras. “Panjang longsornya mencapai 10 meter dengan kedalaman 5 meter. Itu juga membuat warga was-was. Karena tanah di lokasi sangat labil dan badan jalan mulai retak-retak,” terangnya, Minggu (5/4).
Wayan Sudarsa juga menyebutkan di lokasi memang tanah sangat labil dan terletak di pinggir jurang. Untuk menghindari laka lantas di lokasi, dia telah minta warga Banjar Susut memasang rambu pengaman atau rambu hati-hati. Dia berharap hujan tidak lagi turun sehingga longsor susulan tidak terjadi. Apalagi di bawahnya, kini tengah dikerjakan pembuatan Dinding Penahan Tanah (DPT) untuk jalan usaha tani Pondokan Gambih.
“Kami berharap jalan jebol ini mendapatkan perhatian dari Pemkab Gianyar. Mengingat jalan ini juga merupakan akses ke sejumlah hotel di Banjar Susut,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar Ngakan Daharma Jati mengaku, timnya telah turun ke lokasi. Karena kondisi jalan masih bisa dilintasi pengendara, maka untuk sementara dipasang rambu-rambu sembari menunggu perbaikan. “Sementara, kami minta agar warga yang melintas di jalan longsor itu, waspada,” imbuhnya. *nvi
Komentar