nusabali

KONI Karangasem Minta PON Ditunda

  • www.nusabali.com-koni-karangasem-minta-pon-ditunda

Kami tidak ingin ada grasa-grusu terkait persiapan PON XX/2020, dan sampai saat ini memang masih penuh tanda tanya dan sarat keraguan. Langkah terbaik, PON di Pupa itu ditunda saja.

AMLAPURA, NusaBali

KONI Karangasem berharap PON 2020 di Papua, pada Oktober nanti, ditunda saja. Harapan itu muncul karena pandemi Virus Corona Disease (Covid-19) belum ada tanda-tanda penurunan. Jika dipaksakan, para atlet kontingen Bali diyakini akan tampil kurang maksimal.

Pasalnya, persiapan atlet kurang maksimal, karena hanya persiapan fisik dengan latihan mandiri di rumah, hingga beberapa bulan ke depan. Apalagi mereka latihan tidak didampingi pelatih.

"Kami tidak ingin ada grasa-grusu terkait persiapan PON XX/2020, dan sampai saat ini memang masih penuh tanda tanya dan sarat keraguan. Langkah terbaik, PON di Pupa itu ditunda saja," kata Ketua Umum KONI Karangasem, I Putu Toya, Sabtu (4/6).

Menurutnya, sampai saat ini wabah Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda mereda atau berhenti. Apalagi sudah menyerang seluruh lapisan di muka bumi, sehingga yang merasakan seluruh masyarakat dunia.

“Tidak hanya Indonesia, tapi aktivitas di seluruh dunia terganggu. Dan, khusus di Indonesia, terutama tuan rumah Papua, juga terganggu dalam menyiapkan venue PON,”kata Putu Toya.

Jadi catatan Putu Toya, Indonesia termasuk negara kepulauan, sehingga belum tentu akan bersamaan berakhirnya wabah itu antara satu pulau dengan pulau lainnya. Bisa jadi memerlukan waktu panjang untuk tuntas di semua pulau di Indonesia bebas dari penyebaran Virus Corona.

"Saya lebih cendrung, PON Papua ditunda saja untuk tahun ini," harap Putu Toya.

Selain persiapan atlet tidak maksimal, kata Putu Toya, KONI Bali juga wajib lebih matang dalam menyiapkan laporan. Bayangkan, kalau tetap digelar sesuai jadwal pada Oktober, pihaknya memprediksi persiapan kurang, dan pelaporan juga akan amburadul. Malah memicu terjadinya temuan, jika laporan tidak sesuai standar yang ditetapkan.

"Diundur pada tahun 2021, saya rasa dapat dimaklumi. Dengan harapan saat bertanding, atlet tidak was-was. Semua pihak yang terlibat, baik ofisial, manajer dan penonton menjadi lebih rileks menikmati PON Papua. Tentu tidak ada lagi dipikirannya virus Corona," kata Putu Toya.

Selain KONI Bali dan KONI Kabupaten/Kota di Pulau Dewata, KONI Lampung melalui ketunya M. Yusuf Sulfarano Barusman juga mendukung bila PON) 2020 di Papua diundur menyusul pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Secara pribadi saya sependapat PON diundur dengan pertimbangan untuk kepentingan lebih besar, serta dalam keprihatinan kita atas situasi bencana dunia wabah Virus Corona ini," kata Yusuf Sulfrano, di Bandarlampung, Jumat.

Yusuf mengatakan hingga saat ini keputusan yang disepakati bersama KONI Lampung adalah mengembalikan para atletnya ke rumah masing-masing setelah sebelumnya sudah diadakan pemusatan latihan. *dek

Komentar