22 Warga Badung yang Magang di Jepang dalam Kondisi Sehat
MANGUPURA, NusaBali
Kondisi 22 warga Badung yang sedang bekerja magang di Jepang dipastikan baik-baik saja.
Kendati negara yang dikenal dengan sebutan ‘Negeri Matahari Terbit” itu juga terjangkit virus Corona atau Covid-19.
Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung Ida Bagus Oka Dirga, Jumat (3/4) kemarin. “Untuk tenaga kerja magang ke Jepang yang berjumlah 22 orang masih di Jepang. Tidak ada yang pulang ke Indonesia. Namun, mereka di sana baik-baik saja dan dalam kondisi sehat,” ungkap Oka Dirga.
Mantan Kabag Umum Setda Badung ini mengaku terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para pekerja. “Kita tetap komunikasi. Karena nomor (nomor kontak mereka, red) tercatat,” ucapnya.
Disinggung kapan waktu kepulangan para pekejer dari Badung yang magang ke Jepang, Oka Dirga menyebut sesuai perjanjian para tenaga kerja yang magang di negeri Sakura itu akan pulang bulan Desember 2020, khususnya yang telah bekerja sejak tahun 2017.
Selama di Jepang para tenaga kerja asal Badung ini bekerja disejumlah perusahaan. Teruma yang bergerak dibidang pertanian dan perkebunan. Diantaranya seperti di Perkebunan Nira Omitama, Perkebunan Hokota dan di Peternakan Omitama.
“Program magang ini adalah salah satu upaya transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan alias transfer of knowledge dari petani Jepang kepada siswa magang. Sehingga, saat balik ke Badung mudah-mudahan bisa diterapkan di Badung,” harap Oka Dirga.
Untuk diketahui, pada tahun 2017 Pemkab Badung mengirim 5 orang dan pada 2018 ada 7 orang, kemudian tahun 2019 sebanyak 12 orang. Pola pelaksanaan pemagangan adalah melalui kerjasama dengan 2 LPKS (Lembaga Pelatihan Kerja Swasta) yakni LPKS Karunia Dewata dan LPKS Duta Sahaya dengan waktu pelaksanaan magang selama 3 tahun. *asa
Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung Ida Bagus Oka Dirga, Jumat (3/4) kemarin. “Untuk tenaga kerja magang ke Jepang yang berjumlah 22 orang masih di Jepang. Tidak ada yang pulang ke Indonesia. Namun, mereka di sana baik-baik saja dan dalam kondisi sehat,” ungkap Oka Dirga.
Mantan Kabag Umum Setda Badung ini mengaku terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para pekerja. “Kita tetap komunikasi. Karena nomor (nomor kontak mereka, red) tercatat,” ucapnya.
Disinggung kapan waktu kepulangan para pekejer dari Badung yang magang ke Jepang, Oka Dirga menyebut sesuai perjanjian para tenaga kerja yang magang di negeri Sakura itu akan pulang bulan Desember 2020, khususnya yang telah bekerja sejak tahun 2017.
Selama di Jepang para tenaga kerja asal Badung ini bekerja disejumlah perusahaan. Teruma yang bergerak dibidang pertanian dan perkebunan. Diantaranya seperti di Perkebunan Nira Omitama, Perkebunan Hokota dan di Peternakan Omitama.
“Program magang ini adalah salah satu upaya transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan alias transfer of knowledge dari petani Jepang kepada siswa magang. Sehingga, saat balik ke Badung mudah-mudahan bisa diterapkan di Badung,” harap Oka Dirga.
Untuk diketahui, pada tahun 2017 Pemkab Badung mengirim 5 orang dan pada 2018 ada 7 orang, kemudian tahun 2019 sebanyak 12 orang. Pola pelaksanaan pemagangan adalah melalui kerjasama dengan 2 LPKS (Lembaga Pelatihan Kerja Swasta) yakni LPKS Karunia Dewata dan LPKS Duta Sahaya dengan waktu pelaksanaan magang selama 3 tahun. *asa
Komentar