Antisipasi Krisis Pangan, Warga Kutuh Tanam Ubi

Perbekel Desa Kutuh, Wayan Pasek, mengatakan warganya tanam talas, ketela, porang (suweg), jahe, dan kencur. Umbi-umbian ini disiapkan sebagai pengganti beras.

Wayan Pasek mengatakan, selama ini warganya tanam kopi dan cengkih. “Saat ini hampir semua warga manfaatkan lahannya untuk tanam umbi-umbian,” ungkap Wayan Pasek, Kamis (22/4). Tanaman tersebut sudah mulai menghasilkan. Bagi warga yang menghasilkan sedikit, untuk dikonsumsi sendiri. Ada juga warga menjual hasil kebunnya. “Kami baru sosialisasi menanam tanaman pangan yang cocok untuk antisipasi terjadinya krisis pangan. Kembali ke jaman dulu, warga lebih banyak mengkonsumsi umbi-umbian,” sebutnya.

Terkait pencegahan penyebaran Covid-19, warga yang keluar-masuk desa betul-betul didata. Jika tak ada keperluan mendesak agar tidak keluar desa. Jika ada warga maupun tamu yang datang ke Desa Kutuh dalam kondisi sakit, langsung diarahkan ke puskesmas. “Tamu yang terlihat sakit diarahkan terlebih dahulu ke puskesmas pembantu (Pustu),” imbuhnya. *esa